10 Teknologi China yang Ampuh Lawan Virus Corona

Meningkatnya virus corona yang saat ini sudah mencapai 119,375 ini dapat dihentikan salah satunya dengan cara penggunaan teknologi canggih. Dimana teknologi canggih buatan China ini memilki fungsi masing-masing, mulai dari memberikan informasi suhu tubuh seseorang hingga perawat robot yang dapat membantu menyemprotkan disinfektan keseluruh sudut rumah sakit. Apa saja teknologi tersebut? Berikut 10 teknologi canggih China dalam melawan virus corona.

 

  1. Kode

 

 

Dari awal pemerintah China sudah merangkai genom atau kode terkait virus, dengan cara menggugah sekuensing DNA atau pengurutan DNA secara online. Langkah tersebut juga diikuti oleh laboratorium penelitian di seluruh dunia.

 

  1. Drone

 

 

Pemerintah China juga menerbangkan drone ke seluruh daerahnya untuk mendapatkan infromasi lebih cepat. Drone ini memiliki tugas antara lain, menyemprotkan desinfektan di daerah-daerah terpencil, memindai informasi kesehatan dengan cara scan QR dan berpatroli dengan pengeras suara untuk mengingatkan penduduk menggunakan masker.

 

  1. Smartphone

 

 

Pakar IT China menciptakan beberapa aplikasi untuk smartphone bernama Close Contact Detector sebuah aplikasi ini berfungsi untuk memberitahu penggunanya bila tengah berada di dekat seseorang yang teinfeksi virus Covid-19. Selain itu China juga menciptakan contactless delivery aplikasi yang berfungsi untuk menawarkan pengiriman tanpa kontak sehingga pengemudi dapat menurunkan makanan ke titik tertentu.

 

Aplikasi tersebut juga dibekali kartu yang dapat menyebutkan suhu semua orang yang memasak dan mengirimkan makanan.

 

  1. Infodemic

 

 

Saat pemberitaan terkait virus corona berkembang pesat, disitulah informasi palsu tersebar luas. WHO melabeli semua informasi palsu dengan sebutan infodemic. Informasi palsu terkait corona ini seperti adanya teori konspirasi, cara pengobatan-pengobatan yang tidak benar dan pemerintah China mendesak seluruh warga China untuk memerangi hoaks dan menyebarkan kebenaran.

 

  1. Kolaborasi Online

 

 

Beberapa perusahaan teknologi menawarkan alat kolaborasi online secara gratis. Bagi para pegawai yang biasa datang ke tempat kerja dapat mengikuti kebijakan yang memperbolehkan bekerja remote (dari rumah), pertemuan rapat juga bisa beralih ke repat online dengan menggunakan video call seperti skype. Di United Nations Development Programme(UNDP) atau Badan Pembangunan PBB menggunakan aplikasi, yaitu zoom teleconferencing dan platform ERP.

 

  1. Platform pembelajaran online

 

 

Banyak sekolah-sekolah di China yang akhirnya tutup sementara akibat merebaknya virus corona. Sebagai orangtua memiliki kewajiban untuk membuat anak-anaknya tetap produktif walaupun sekolah diliburkan. Pemerintah China meluncurkan platform pembelajaran online, di platform ini siswa dalam mengambil kelas tertentu dan guru memberikan pembelajaran dari rumah melalui platform e-streaming.

 

  1. Perawatan e-medis dan psikologis

 

 

Dalam bidang kesehatan, China pasti memiliki teknologi yang muktahir. Peningkatan dokter daring (online) dan pengiriman obat kilat terus meningkat selama masa merebaknya virus corona. Selain itu, layanan konseling psikologi online dan beberapa layanan kesehatan lainnya gratis.

 

  1. Perawat robot dan diagnosis dari Artificiall Intelligence

 

 

Robot banyak memiliki peran di rumah sakit China untuk membantu memberikan makanan, obat-obatan dan persedian lain kepada pasien. Perawat robot juga memberikan disinfektan diseluruh sudut rumah sakit, membantu memeriksa suhu pasien bahkan menjawab pertanyaan yang seringkali ditanyakan pasien.

 

Virus corona didiagnosis menggunakan AI untuk membaca ribuan CT Scan dalam waktu 20 detik dengan tingkat akurasi 96%.

 

  1. Pemanfaatan teknologi untuk interaksi social

 

 

Proses karantina tentunya terasa sangat mengganggu kehiduan sehari-sehari dengan membatasi banyak aktifitas atau interaksi social. Tidak heran saat meluasnya wabah corona ini, membuat jutaan orang memilih bertemu secara online. Bahkan sepasang kekasih memutuskan untuk menikah di Virtual Reality.

 

  1. Big data dashboard

 

 

Pada dasarnya big data analytics menghasilkan sesuatu yang objektif karena berdasarkan ilmu matematika. Tidak hanya World Health Organization (WHO), tetapi juga dibuat oleh perusahaan besar maupun kecil. Para pengguna dapat mengakses pembaruan realtime ini dengan mudah melalui aplikasi.

 

Sebenarnya dari beberapa teknologi di atas Indonesia sudah mengadopsinya jauh sebelum virus corona ini merebak. Seperti e-medis dan e-learning yang sudah digunakan di Indonesia. Dengan komitmen dan kerjasama antar pemerintah, antar institusi dan masyarakat diharapkan penggunaan teknologi ampuh untuk menangkal merebaknya virus corona di dunia.

 

source: kompas.com dan berbagai sumber