Otomatisasi ERP dengan Interactive KIOSK untuk Kebutuhan Industry 4.0

Gambar 1 Konsep Industry 4.0 [1]

 

Pendekatan ERP terkait kebutuhan Industry 4.0

 

Tuntutan kemajuan teknologi digital dan sistem informasi semakin besar untuk mendukung terciptanya smart industry atau dikenal dengan istilah ‘Industry 4.0’. Fase dimana Automation Data Capture dan sistem ERP terintegrasi lewat jaringan komputer dalam sebuah user interface, atau dikenal dengan istilah Interactive KIOSK. Untuk dapat meningkatkan fleksibilitas kontrol dan monitor kegiatan industri seperti diilustrasikan pada Gambar 1. Penerapan Interactive KIOSK dalam instrumen industri.

 

Selain berkontribusi menerjemahkan maupun mentransfer data dari dan ke pusat pengolah data, pada saat bersamaan tools dituntut dapat memfasilitasi otomatisasi penginputan data untuk meminimalisir kesalahan serta mereduksi waktu dalam proses penginputan data. Oleh karena itu dikembangkan aplikasi baru Interactive KIOSK yang berperan sebagai alat otomatisasi penginputan data untuk diintegrasikan dengan ERP untuk memenuhi tuntutan tersebut. Pada saat bersamaan hal tersebut menambah kapabilitas ERP dalam menyajikan data real time terkait perencanaan produksi dan kontrol stok.

 

 

Konsep Pengembangan KIOSK

 

Untuk menciptakan otomatisasi penginputan data terkait produksi, produk yang dihasilkan memerlukan identitas. Identitas menciptakan connected product, yaitu spesifikasi produk tidak hanya terekam di dalam sistem namun juga melekat langsung di produk. Banyak cara untuk memberikan identitas produk, seperti barcode, QR code, bahkan RFID. Saat ini, beberapa ERP memerlukan interface lain untuk dapat menghasilkan sebuah QR Code. Mengapa QR Code? QR Code mampu memuat sejumlah informasi seperti nama item, kuantitas, nomor customer, nomor transaksi produksi, dan lainnya. Sehingga QR Code dapat menjadi alat transaksi yang ekonomis.

 

 

Gambar 2 Interface Interactive KIOSK Central

 

 

Gambar 3 Interface Interactive KIOSK Client

 

KIOSK menjadi solusi bagi ERP untuk menghasilkan connected product. KIOSK didesain berbasis web dan dibedakan menjadi dua interface menurut fungsinya yang dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3 di atas, yaitu Central dan Client. KIOSK Central akan digunakan sebagai interface untuk mengkontrol dan melihat rekapitulasi transaksi yang dilakukan KIOSK Client.

 

KIOSK Central dapat diakses melalui PC yang biasa digunakan user untuk mengakses sistem ERP. Sedangkan KIOSK Client diakses dalam sebuah perangkat keras yang tersusun dari komponen utama seperti PC monitor touch screen, barcode gun, dan printer. Mesin KIOSK Client dirancang memenuhi standard industri, sehingga dapat ditempatkan di dalam area lini produksi. Mesin ini yang akan menghasilkan QR Code produk.

 

 

Bagaimana Implementasi dan Integrasi KIOSK dengan ERP

 

Untuk menghasilkan QR Code, sebagian besar master data KIOSK diekstrak dari master data ERP. Pentaho Data Integration (PDI) merupakan third party application yang dapat berfungsi sebagai ETL dalam sistem transfer data antara ERP dengan KIOSK.

 

Pada implementasi yang telah dilakukan di salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia bulan Maret 2020, KIOSK Client didesain untuk mencetak QR Code dalam bentuk label. Selain memuat QR Code, label difungsikan juga sebagai kartu kontrol produksi dimana label dilengkapi informasi kondisi produk yang dihasilkan. Label akan dicetak dan ditempelkan pada hasil produk di setiap lini produksi. Sehingga setiap produk yang telah dihasilkan dapat langsung terekam datanya di dalam sistem. Label ditempelkan juga pada produk yang dikirim ke Customer. Selain menjadi identitas, QR Code juga dipakai dalam transaksi transfer antar warehouse. Ketika melakukan perpindahan produk, user tidak perlu lagi menginput detail nama item satu persatu, namun cukup melakukan scan QR code produk untuk dapat menghasilkan surat

 

 

pengiriman atau penerimaan produk yang juga dicetak melalui KIOSK Client. Pada Gambar 4 dapat dilihat skema bisnis proses yang telah menerapkan Interactive KIOSK.

 

 

Gambar 4 Implementasi KIOSK sesuai proses bisnis perusahaan

 

Transaksi yang telah dilakukan di KIOSK, akan diekstrak dan ditransfer ke sistem ERP untuk diolah agar membentuk history transaksi di dalam sistem ERP sebagai pusat pengolah data. Transfer data-data transaksi dapat dilakukan secara online maupun offline (per periode waktu tertentu). Dalam sistem ERP, transaksi diproses menggunakan program EDI (Electronic Data Interchange). Dengan terbentuknya transaksi di ERP, maka user mampu melakukan tracing dan analisis produk terkait informasi item, proses produksi, bahkan biaya produksi. Data hasil produksi sangat berpengaruh terhadap transaksi lain yang terjadi di dalam sistem ERP seperti kegiatan Logistik, Sales dan Procurement.

 

 

Manfaat dan Keuntungan KIOSK

 

Dengan diimplementasikannya KIOSK, kesalahan penginputan data dapat diminimalisir. Sistem ERP memiliki sejumlah aturan dalam penginputan data dan bisa dikatakan tidak semua orang dapat melakukan penginputan data dengan benar.

 

Aplikasi KIOSK didesain sesederhana mungkin agar memudahkan user menginput data. Hal tersebut memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap produktivitas SDM. Dengan kemudahan penggunaan aplikasi KIOSK, maka perusahaan tidak memerlukan keterampilan yang khusus dari SDM untuk bisa menggunakan KIOSK sehingga efisiensi SDM yang ada meningkat. Dengan proses otomasi yang dilakukan KIOSK, waktu produksi menjadi lebih efektif. Proses manual yang dilakukan user untuk menghasilkan label produk digantikan KIOSK meningkatkan efektivitas waktu produksi dan memaksimalkan tercapainya target produksi Just In Time.

 

Adanya connected product memberikan kemudahan pengontrolan inventori dan menciptakan sistem Supply Chain Management yang lebih baik. Aplikasi tersebut juga dapat menyajikan data real time guna membantu user dalam meningkatkan kontrol dan analisis produksi mulai dari bahan mentah hingga barang jadi.

 

Kesempatan dan tantangan pengembangan KIOSK dalam menghadapi Industry 4.0

 

KIOSK merupakan aplikasi dengan fleksibilitas yang luas. KIOSK bahkan dapat dikembangkan menjadi mobile application, sehingga user dapat mengakses data ter-update dimana pun dan kapan pun. Fitur KIOSK dapat ditambahkan sebagai alat tracking untuk mengetahui produk apa saja yang sedang dikerjakan oleh salah satu work station atau mesin, tentunya selama mesin didukung PLC (sistem sensoring atau scanner) dan produk dilengkapi identitas.

 

KIOSK juga dapat mendukung kemudahan dalam melakukan stok opname. Selain itu, penggunaan identitas produk dalam transaksi Sales dan Procurement juga bisa diekspansi lagi melalui fitur integrasi KIOSK dengan ERP, dimana produk yang dikirim ke Customer maupun diterima dari Supplier dapat langsung dicatat dalam sistem dengan cukup melakukan scan identitas produk. Pengembangan fitur integrasi yang baik dari KIOSK dengan ERP dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan pertukaran data secara cepat dapat dilakukan.

 

Dalam dua interface berbeda, kecocokan data sangatlah penting. Hal ini juga menjadi tantangan bagi KIOSK dan sistem ERP dalam mendesain sistem pertukaran data yang mumpuni untuk membuktikan integritas keterkaitan data dari kedua interface. Disamping itu, semakin banyak aplikasi yang berintegrasi diperlukan sistem keamanan yang makin canggih untuk mengantisipasi peluang ancaman keamanan data.

 

 

 

Pustaka: