RedHat Summit 2020 merupakan acara global tahunan yang digagas oleh Red Hat berlangsung beberapa waktu lalu. Karena masih dalam suasana pandemi, maka acara yang sedianya akan dilaksanakan di San Fransisco, dialihkan ke ruang maya.
Menurut Rully Moulany, Country Manager Red Hat Indonesia, ada tiga hal penting yang dihasilkan dari acara ini.
Pertama:
“Yang pertama OpenShift Virtualization, Ini merupakan produk container platform dari RedHat. Sebetulnya ini bukan teknologi baru, bisa dibilang sudah sangat mature. Namun yang dilakukan oleh RedHat adalah membawa teknologi yang sudah cukup lama ini ke era baru, ke era lebih kekinian, era berbasis container,” tutur Rully.
Dengan kata lain, Red Hat memindahkan aplikasi-aplikasi tradisional ke dalam lapisan inovasi terbuka, yang memungkinkan pelanggan untuk benar-benar bertransformasi sesuai kecepatan mereka tidak dibatasi oleh keadaan lock-in.
Kedua:
Red Hat Advanced Cluster Management (ACM) for Kubernetes.
“ACM merupakan satu pilar yang bisa membuat RedHat menjadi management platform yang agnostik, sehingga bisa mengelola platform apa pun, termasuk dari kompetitor,” ujar Rully.
ACM juga menyediakan titik kontrol tunggal yang disederhanakan untuk monitoring dan pengerahan cluster OpenShift berskala besar. Ini memungkinkan tata kelola berbasis kebijakan dan manajemen siklus hidup aplikasi.
Ketiga:
Red Hat memperkenalkan Red Hat OpenShift 4.4, yang merupakan platform terbaru dan antara lain memungkinkan pengalaman serupa layanan komputasi berbasis awan semisal DNS forwarding dan cost management.
Selain itu, Red Hat juga melakukan beberapa inisiatif di tengah pandemic.
Pertama, ada potongan harga 50 persen untuk layanan Technical Account Management (TAM) bagi pelanggan baru. Perusahaan juga memperpanjang siklus hidup produk di seluruh bagian portofolio Red Hat.
Selain itu, perusahaan berbasis di Raleigh, North Carolina, AS itu juga menggelar pelatihan gratis bagi pencari kerja dan pekerja yang untuk sementara dirumahkan karena pandemi Covid-19. Pelatihan ini terselenggara melalui kolaborasi dengan SkillsBuild.org.
Terakhir, perusahaan juga menyebut semua pihak kini dapat mengakses kursus dan pelatihan online gratis tentang keterampilan dan teknologi sesuai permintaan. Perusahaan mengklaim telah memberikan lebih dari setengah juta kursus pelatihan online gratis selama bulan ini.