Artificial Intelligence (AI) dalam terminologi bahasa Indonesia dikenal sebagai Kecerdasan Buatan adalah salah satu perkembangan terbesar dan termegah di abad ke-21 ini. Selain menciptakan solusi cerdas untuk perusahaan, AI juga berkontribusi besar terhadap pengembangan Smart City (kota pintar).
Tapi bagaimana AI membuat kota menjadi lebih pintar? Salah satu sumbangan besar AI bagi perencanaan dan pengembangan perkotaan adalah membantu perencana kota memahami tren perluasan kota dan penyebaran penduduk.
AI dapat membantu perencana kota mengidentifikasi bagaimana dan pada tingkat apa sebuah kota akan tumbuh. Berkat AI, pengembang perkotaan dapat mengevaluasi dengan akurasi yang hampir tepat, bagian kota mana yang membutuhkan perhatian lebih besar.
Mereka akan dapat menunjukkan dengan tepat daerah kota di mana populasi akan berada pada titik tertinggi dan bagaimana mereka dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengurangi kemacetan.
Sebagai contoh, City Intelligence Lab (CIL) di Wina berupaya melakukan hal ini:
1. AI memungkinkan kota untuk mengembangkan green infrastructure & facilities Salah satu kontribusi terbesar AI bagi Smart City adalah perubahan iklim. Kita coba melihat Paris sebagai contoh misalnya. Paris mengadopsi smart city yang dirancang ulang untuk mengurangi jejak karbon disana dan menjadikan negara ini lebih ramah lingkungan.
Negara ini berencana untuk mengganti armada busnya yang berkekuatan 4,500 dengan NGV (kendaraan bertenaga listrik). Demikian pula, banyak negara telah menerapkan teknik produksi energi pintar berbasis AI untuk mengurangi tingkat konsumsi energi mereka secara keseluruhan.
2. AI mengambil peran yang sangat penting dalam keselamatan publik mulai dari melacak tindak kejahatan yang sedang berlangsung hingga mengidentifikasi pelaku kejahatan, AI membuat hidup lebih aman bagi penduduk kota.
Misalnya, di banyak negara bagian AS, AI digunakan untuk analisis prediktif dalam memahami bagaimana kategori kejahatan tertentu dapat menyerang, motif apa yang mereka gunakan, seberapa sering mereka melakukan kejahatan dan di mana mereka sering melakukannya. AI juga digunakan untuk menghubungkan pelaku kejahatan atau tersangka dengan anggota geng yang dikenal melalui analisis jejak digital mereka.
3. AI meningkatkan kualitas layanan kesehatan AI benar-benar menjadikan kota sebagai tempat yang cerdas dengan membuat layanan dasar seperti perawatan kesehatan yang lebih cerdas dan lebih responsif.
Enlitic, misalnya, yang merupakan alat diagnosis radiologi pembelajaran mendalam. Enlitic mengumpulkan data pasien dari berbagai laporan medis, mengelompokkannya dengan data klinis yang relevan, menyusun dan memproses data, dan memberikan dokter dengan diagnosa kesehatan real-time untuk pasien. Ini meningkatkan layanan kesehatan secara signifikan di seluruh wilayah.
4. AI meningkatkan kualitas hidup penduduk, kecerdasan buatan meningkatkan standar hidup dan kenyamanan penduduk kota dengan memberikan solusi cerdas. Misalnya, AI, ketika terintegrasi dengan aplikasi seperti Google maps, dapat mengidentifikasi kemacetan secara real-time dan mengalihkan lalu lintas dengan aman untuk menghindari penundaan dan kecelakaan.
Perangkat pintar lainnya seperti smart TV, smart lighting dan banyak lagi, dapat memberikan tingkat kenyamanan dan ke-mewah-an bagi penduduk kota. Bahkan mesin pencari yang diaktifkan AI dapat membuat akses data lebih mudah berkat pencarian suara.
Berca Hardayaperkasa sebagai the leading ICT di Indonesia telah banyak membantu pemerintahan dalam mengadopsi smart city melalui teknologi canggih lainnya, seperti AI, IoT, video analytics dan computer vision. Untuk info selengkapnya dapat kunjungi di sini.
Penulis: Kodrat Wahyudi
Editor: Versha Nur Yunita