Wearable Technology (teknologi yang dapat dikenakan) telah menjadi bagian yang melekat pada banyak orang sekarang. Mulai dari Smartwatch, Smart Jewellery, Fitness Trackers, Smart Clothing sampai dengan yang sifatnya Implantables. Wearable Technology telah meresapi setiap masyarakat di dunia. Salah satu kekuatan pendorong utama di balik pengembangan teknologi yang dapat dipakai adalah hadirnya cloud. Dampak positif cloud pada Wearable Technology adalah sebagai berikut:
1. Cloud membuat integrasi IoT dengan Wearable Technology menjadi kenyataan. Wearable Technology mampu memberikan hasil yang optimal hanya jika didukung oleh beberapa perangkat. Peran ini akan kurang memberikan hasil daya guna ketika tidak ada tempat data atau Informasi yang dikumpulkan dan disimpan untuk digunakan nanti.
Cloud computing memungkinkan pengguna untuk mencatat data pribadi mereka ke cloud, dari beberapa perangkat. Sekarang pengguna dapat menyinkronkan jam tangan pintar, kaos pintar, atau perhiasan pintar ke ponsel mereka dengan relatif mudah. Pada dasarnya, cloud computing telah membantu Wearable Technology untuk meningkatkan kemampuan IoT.
2. Cloud telah memberdayakan perusahaan untuk memproduksi Wearable Technology yang lebih tepat dan kuat Cloud juga memberikan produsen smart tech dan Wearable Technology cara mudah untuk menyimpan, mengakses, dan memproses data pelanggan. Misalnya, perusahaan seperti Garmin dan Fitbit menggunakan data yang diunggah oleh pengguna ke perangkat (yang secara otomatis diunggah ke cloud) untuk meningkatkan fitur smartwatch mereka.
Hal yang sama berlaku untuk perusahaan yang memproduksi pakaian olahraga modern untuk atlet profesional. Dengan mengumpulkan data dari beberapa atlet melalui perangkat wearable yang terintegrasi dengan cloud, perusahaan-perusahaan ini mampu merancang dan mengembangkan produk yang lebih tepat dan berkualitas tinggi. Ini tidak mungkin jika perusahaan tidak memiliki big data yang mereka miliki.
3. Cloud dapat membantu perusahaan mengelola kesehatan dan produktivitas karyawan mereka secara real-time. Menurut sebuah penelitian yang berjudul “The Human Cloud: Wearable Technology for Novelty and Productivity”, sekitar 6% perusahaan di AS dan Inggris telah memfasilitasi staf mereka dengan Wearable Technology. Melalui data yang dihasilkan oleh perangkat yang terintegrasi dengan cloud ini, perusahaan dapat melacak bagaimana karyawan merespons stres kerja, perubahan kebijakan/praktik kerja, situasi BCP, dan sebagainya.
Hal ini dapat sangat bermanfaat dalam industri yang membutuhkan kerja fisik yang besar atau di mana anggota staf terkena tekanan mental yang sangat besar. Perusahaan dapat menggunakan data tidak hanya untuk menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif, tetapi mereka juga dapat menciptakan Wearable Technology yang lebih baik dan mampu memantau dan melacak masalah kesehatan secara real-time. Dengan cara ini, masalah akan terdeksi sebelum menyebabkan kondisi abnormal pada karyawan dan perusahaan.
4. Cloud dapat membuka jalan bagi Wearable Technology yang canggih untuk semua orang. Pada masa ini, jika seseorang ingin menggunakan Wearable Technology, mereka perlu membeli beberapa perangkat – pelacak kebugaran untuk melacak pergerakannya, monitor pintar untuk melacak kesehatan jantung, smartphone untuk mencatat detailing activity, dan masih banyak lagi yang lain. Hal ini bisa menjadi sangat mahal dan rumit.
Tetapi dengan integrasi cloud, perusahaan dapat menghasilkan produk teknologi yang dapat dikenakan semua-dalam-satu tools saja yang memenuhi fungsi sejumlah perangkat pintar yang dapat dipakai.
Faktanya, Dr. Ragib Hasan dan Dr. Rasib Khan dari Universitas UAB telah mengusulkan konsep untuk perangkat cloud yang dapat dipakai – sistem komputasi awan miniatur yang dapat menyusun metrik kesehatan pengguna ketika pengguna mengenakan / menempelkannya pada pakaian pengguna. Dibutuhkan konsep Wearable Technology selangkah lebih maju dan memberikannya kemampuan yang lebih maju.
Penulis: Kodrat Wahyudi
Editor: Versha Nur Yunita