Penyebaran pandemic COVID-19 yang meningkat cepat, membuat banyak perusahaan diseluruh dunia berusaha keras untuk mengadopsi teknologi jarak jauh atau remote working. Para developer sistem konferensi web tentunya yang mendapatkan benefit besar dari kejadian ini. Selama kuartal pertama, pengguna harian Zoom meroket dari sepuluh juta menjadi 200 juta pengguna perhari.
Menurut Craig Malloy CEO of Lifesize, saat ini ia dan timnya berada di tengah-tengah perubahan besar yang cepat dalam melakukan aktivitas pekerjaan.
Ia menambahkan, terjadinya pandemic COVID-19 ini harus dihadapi bersama-sama, termasuk untuk melakukan investasi ke teknologi baru. Perusahaan saat ini akan lebih focus pada kebijakan work from home dibandingankan dengan proses bisnisnya.
Perubahan ini akan berdampak luas terhadap sektor teknologi lainnya. Misal saja, pada RPA (Robotic Process Automation). Teknologi ini membuat kemudahan pada proses yang berulang yang dirasa cukup membosankan.
“Permintaan untuk RPA sangat tinggi sebelum terjadinya pandemi COVID-19 ini,” imbas Mike Beckley, CTO dan salah satu pendiri Appian.
“Meskipun RPA bukan salah satu solusi bagi banyak sekolah di dunia tapi, RPA jadi solusi yang tepat untuk perusahaan. Banyak perusahaan yang harus menyesuaikan cuti atau kebijakan sakit dalam dua minggu terakhir karena COVID-19, lebih mudah untuk dilakukan ketika terprogram dibandingkan harus menulis manual pada sistem HR dan Finance,” tambahnya.
Vadim Tabakman, Director of Technical Evangelism of Ninex percaya bahwa RPA dapat memecahkan masalah yang rumit dan cepat ketika mengelola karyawan dari jarak jauh.
“Karyawan baru dapat dibekali bot untuk membantu mereka dalam mengakses sistem yang belum terbiasa digunakan,” katanya. “Anda bisa bayangkan, bila ada karyawan baru harus membuat tugas di sistem CRM yang belum pernah mereka gunakan sebelumnya. Anda bisa menunjukan langkah menggunakannya, tetapi jika proses ini dilakukan sesekali bisa jadi mereka akan lupa menggunakannya, Anda bisa menggunakan bot yang dapat melakukan semua dengan satu kali klik ke dalam sistem CRM.”
Salah satu solusinya adalah dengan mempertimbangkan UiPath yang dapat membantu Anda untuk bekerja jarak jauh. Berikut beberapa contohnya:
Automatic Slack updates: Saat bekerja dari rumah, rekan satu tim Anda bisa jadi tidak tahu jika Anda sedang tidak berada di meja. Jadi, bot ini dapat membantu perbaharui status Slack Anda berdasarkan aktivitas di kalender Anda.
Call notes distribution: UiPath memiliki bot yang mengotomatiskan pengiriman catatan untuk panggilan konferensi yang dikirim kepada undangan.
Call scheduling: dengan no more water cooler run-ins, bot ini akan menemukan ketidaksesuaian pada kalender Google Anda dan mengirimkan permintaan untuk penjadwalan ulang.
“Kita dapat melihat manfaat dari RPA dalam berbagai cara,” kata Vijay Khanna, Chief Corporate Development Officer UiPath, “Bagi front office dan call center, keberadaan RPA menjadi sangat membantu mereka ketika berhubungan langsung dengan para customer. Begitu juga pada back office, menggunakan bot dimasa sulit seperti saat ini sangat membantu perusahaan yang menerapkan kebijakan work from home. Sehingga dapat dipastikan pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.”
Tantangan
Sebenarnya RPA dianggap memiliki risiko yang cukup besar untuk bekerja jarak jauh, itu mengapa perusahaan diminta untuk terlibat dalam perencanaan sistem yang mereka buat. Keamanan perusahaan harus menjadi bagian dari platform RPA sejak awal, sehingga dapat memberikan ketahanan dan kelangsungan bisnis yang lebih besar.
Perusahaan juga perlu memperhatikan pengelolaan pengembangan dan penyebaran bot. Ini jadi alasan mengapa perusahaan perlu memiliki Center of Excellence atau COE.
“Anda perlu memiliki tenaga ahli yang dapat mengendalikan sistem dan memantau bot yang sedang dirancang,” jelas Tabakman. “Yang terbaik adalah dengan memberikan pelatihan rutin seputar desain bot dan pertimbangankan proses persetujuan. Anda dapat memastikan bot yang diciptakan dapat memecahkan banyak masalah, memastikan bot berhasil difungsikan sebagaimana mestinya dan meminimalkan pekerjaan tim IT sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.
Faktor Artificiall Inteligence (AI)
Teknologi AI menjadi perhatian utama bagi RPA vendor, teknologi AI diperkirakan jadi sangat penting untuk lingkungan remote working.
Sebagai contoh adalah salah satu perusahaan di dunia baru-baru ini ini meluncurkan Discovery Bot dengan menggunakan AI untuk memetakan dan mengoptimalkan proses melacak dengan menekan tombol, menggerakan mouse dan tindakan lain dalam aplikasi.
Ada kemungkinan juga akan ada banyak pengembangan dalam proses minning. Teknologi ini dapat menganalisa file log untuk memvisualkan proses dan menemukan adanya bottlenecks.
Untuk itu Berca Hardayaperkasa sebagai partner resmi UiPath di Indonesia dapat membantu Anda untuk menerapkan Robotic Process Automation. Untuk informasi lebih lanjut dapat kunjungi ini.