Penulis: Kodrat Wahyudi
Bagi banyak pemilik usaha kecil, penerapan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) mungkin tampak seperti tantangan yang menakutkan. Abaikan saja, bahwa Kecerdasan Buatan atau AI sebagai alat yang rumit dan sedikit asing hanya dapat digunakan dan dipahami oleh para ilmuwan IT. Kenyataannya, ada banyak cara bagi bisnis kecil untuk dapat memanfaatkan Kecerdasan Buatan saat ini.
Kecerdasan Buatan sebenarnya sangat mirip dengan teknologi komputer lainnya. Dengan semakin banyak perusahaan mengembangkan aplikasi Kecerdasan Buatan, persaingan dan tingkat adopsi meningkat, sehingga menurunkan biaya dan membuat Kecerdasan Buatan dapat diakses oleh berbagai bisnis yang lebih luas. Pengembang solusi AI ingin produk mereka tersedia bagi para wirausahawan yang menggerakkan mesin aktivitas ekonomi besar-besaran ini. Karena Kecerdasan Buatan menjadi lebih populer di antara perusahaan dari semua skala bisnis, semakin penting bagi bisnis kecil Anda untuk memanfaatkan apa yang ditawarkan teknologi revolusioner ini. Berikut ulasan caranya.
- Gunakan AI untuk “data collection & analysis”
Qualtrics (sebuah perusahaan manajemen pengalaman Amerika) baru-baru ini melakukan studi yang menganalisis feedback dari 250 pemimpin pemasaran dan menemukan bahwa 96 persen dari mereka mengharapkan AI untuk menangani tugas penelitian berulang seperti pembersihan data dalam lima tahun. Sementara itu, 63 persen menilai AI akan mengambil alih analisis statistik dalam dekade mendatang. Perubahan ini tidak hanya terjadi di industri pemasaran.
Meskipun AI sangat diperlukan untuk perusahaan besar yang memiliki akses ke data konsumen dalam jumlah yang sangat banyak, AI juga penting untuk bisnis kecil yang ingin menarik kesimpulan yang berarti dari jumlah informasi yang lebih sederhana. Teknik lanjutan seperti analisis regresi statistik yang dulunya tidak tersedia untuk bisnis kecil dengan anggaran terbatas (pertimbangkan biaya mahal untuk menyewa perusahaan analitik atau ilmuwan data penuh waktu), tetapi AI telah membuatnya terjangkau dan intuitif. Ketika bisnis kecil memiliki akses ke alat statistik yang canggih, mereka dapat mempelajari lebih lanjut tentang pelanggan mereka dan menemukan yang baru. Sekali lagi, ambil contoh analisis regresi, yang memungkinkan Anda membuat hubungan antara beragam variabel dan menentukan bagaimana pengaruhnya terhadap bisnis Anda.
Dari menentukan apa yang membuat pelanggan kembali ke bisnis Anda hingga membantu Anda menemukan ceruk pasar baru, AI adalah alat statistik yang serbaguna. AI juga memungkinkan bisnis kecil untuk mengumpulkan sejumlah besar data. Dari analisis sentimen hingga algoritma pembelajaran mesin yang melacak preferensi dan kebiasaan pelanggan (perusahaan seperti Facebook mengizinkan perusahaan dari semua ukuran untuk menggunakan chatbot, yang mengandalkan pembelajaran mesin), mekanisme pengumpulan data yang andal sekarang tersedia untuk bisnis besar dan kecil.
- Gunakan AI untuk proses rekrutmen
Bisnis kecil menghadapi tantangan unik dalam hal menemukan dan merekrut talenta terbaik. Perusahaan besar “biasanya” memiliki nama besar, jaringan besar, dan lebih banyak sumber daya untuk diberikan kepada pencari kerja. AI adalah penyeimbang yang bagus dalam pertarungan perekrutan. Sementara perekrut biasanya harus menyaring secara manual tumpukan besar resume dan berharap yang terbaik, AI telah membuat proses ini jauh lebih efisien dan ekspansif.
Misalnya, algoritma pembelajaran mesin dapat menentukan praktik perekrutan sebelumnya yang paling efektif, seperti di mana Anda mencari kandidat dan bagaimana Anda menjangkau mereka. Aplikasi AI lainnya dapat mempelajari jenis komunikasi apa yang akan menarik bagi kandidat tertentu, menemukan prospek yang solid di tempat yang mengejutkan, dan memberi tahu perekrut tentang detail riwayat kerja kandidat dan kecocokannya untuk peran tertentu.
Ini semua adalah cara agar operasi perekrutan Anda dapat ditingkatkan untuk membantu Anda bersaing dengan perusahaan yang jauh lebih besar.
- Aplikasikan AI untuk melayani pelanggan Anda dengan lebih baik
Dengan adanya saluran komunikasi online yang memudahkan pelanggan, bisa jadi mengakibatkan membludaknya angka keluhan dari pelanggan. Hal ini mengakibatkan mereka mengharapkan lebih banyak keterlibatan perusahaan daripada sebelumnya. Sehingga pentinglah bagi perusahaan untuk mengembangkan cara baru untuk mengatasi masalah pelanggan dengan cepat. Inilah salah satu alasan mengapa Gartner memprediksi bahwa seperempat operasi layanan pelanggan akan “mengintegrasikan asisten pelanggan virtual (VCA) atau teknologi chatbot di seluruh engagement channels pada tahun 2020, naik dari kurang dari dua persen pada tahun 2017.” Chatbots dan bentuk komunikasi berbasis AI lainnya menawarkan manfaat unik untuk bisnis kecil.
Chatbots yang didukung AI memberikan bantuan kepada pelanggan kapan pun mereka membutuhkannya dan sesegera mungkin menjawab pertanyaan dari calon pelanggan. Dengan cara ini, AI menawarkan kepada bisnis kecil cara untuk secara bersamaan meningkatkan pengalaman pelanggan dan menghasilkan bisnis baru.
- Kembangkan platform pemasaran berbasis AI
Beberapa survei menemukan bahwa 93 persen peneliti pemasaran menganggap AI menghadirkan peluang bagi industri mereka. Dari sekedar menghilangkan untuk melakukan tugas mekanis seperti persiapan data hingga analisis data tingkat lanjut, AI juga secara fundamental mengubah pemasaran. Hal ini berlaku juga untuk bisnis kecil. Meskipun bisnis kecil dulu terbatas pada iklan apa pun yang mereka mampu beli di pasar lokal, mereka sekarang memiliki kemampuan untuk menjangkau audiens yang luas secara online.
Mereka dapat menggunakan platform periklanan berbasis AI yang telah dikembangkan oleh perusahaan besar seperti Facebook dan Google untuk menargetkan konsumen tertentu yang menerima pesan mereka. Mereka dapat mengumpulkan dan menganalisis data konsumen dari berbagai saluran. Dan mereka dapat melakukan semua ini tanpa pasukan pemasar. Inilah sebabnya mengapa tidak mengherankan jika laporan McKinsey bulan April 2018 menemukan bahwa dampak AI “kemungkinan besar paling besar dalam pemasaran dan penjualan”. Bisnis kecil harus mulai mengintegrasikan AI sekarang jika mereka ingin menjangkau konsumen sebanyak mungkin di masa depan.
Penutup
Berca Hardayaperkasa juga menjadi partner resmi dari puluhan perusahaan IT terkemuka di Indonesia maupun global seperti, HPE Indonesia, HPI Indonesia, Dell EMC Indonesia, Huawei Indonesia, Lenovo Indonesia, VMWare Indonesia, Veritas Indonesia, Cisco Indonesia, Veaam Indonesia, JDE Indonesia, Hitachi Data System Indonesia, Hitachi Vantara Indonesia, HDS Indonesia, NetApp Indonesia, Oracle Indonesia, Keysight Indonesia, Datacard Indonesia, AWS Indonesia, Fortinet Indonesia, Nutanix Indonesia dan Sophos Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai implementasi kecerdasan buatan silhakan hubungi di sini.