Hewlett Packard Enterprise (HPE) pada Agustus lalu mengumumkan rencana kerja sama dengan SAP dalam menghadirkan SAP HANA Enterprise Cloud dengan HPE GreenLake, sebagai layanan yang dikelola sepenuhnya di edge pada data center customer atau colocation facility sesuai dengan pilihan para customer.
Rencana ini memungkinkan para customer untuk dapat menyimpan SAP software landscape dan data on-premises. Tidak hanya itu, customer juga dapat memperoleh benefit dari subscription-based, agile, elastic dan pengalaman cloud yang konsisten dari SAP dan HPE GreenLake.
Hadirnya kerja sama baru SAP HANA Enterprise Cloud ini akan fokus pada key market requirement bagi para SAP customers. Menurut penelitian dari IDC, sebanyak 70 persen aplikasi berada di luar public cloud dari organisasi. Ada beberapa factor yang menudukung penelitian ini, anatara lain keterikatan aplikasi, data gravity dan sovereignty, security dan compliance serta biaya tinggi dari public cloud yang tidak dapat diprediksi. Selain itu, menurut 451 peneliti yang dirangkum dalam “The cloud bandwith tax punishes those focused on the short term,” January 18, 2019, biaya public cloud terbilang cukup mahal, customers bisa membayar lebih dari 2,5 kali lipat ketika penyimpan seluruh data berada pada public cloud.
Dengan HPE GreenLake, SAP dijalankan untuk menawarkan SAP HANA Enterprise Cloud dengan konsisten, automated cloud experience dan fleksibilitas berdasarkan model as-a-service. Layanan cloud HPE GreenLake yang canggih dan didukung dengan analisis kepatuhan memungkinkan SAP untuk menawarkan on-premise white-glove dan application management services yang dikenal dengan SAP HANA Enterprise Cloud.
Kerja sama ini akan memperpanjang hubungan kerja sama antara HPE dan SAP yang sudah terjalin selama beberapa decade. Salin itu, SAP memilih HPE karena memiliki jangkauan global yang sudah tidak diragukan lagi dan kredibilitas HPE di mata customers global.
“Customers beralih ke HPE GreenLake karena memungkinkan para customers mendapatkan banyak benefit agility dan flexibility cloud dan juga menawarkan security, data sovereignty, compliance, visibility dan control biaya on-premises,” ujar Keith White, Senior Vice President and General Manager, HPE GreenLake Cloud Services.
“Kami memiliki peluang besar untuk memperpanjang kembali kerja sama yang terbukti telah dibangun HPE dan SAP selama beberapa decade, dengan banyak bisnis untuk cloud services,” tambah Keith.
Selain itu, Peter Pluim, EVP, Global Head of Enterprise Cloud Services SAP juga menyampaikan pendapatnya terkait perpanjangan kerja sama antar HPE dan SAP. Dimana kerja sama ini bertujuan untuk menghadirkan inovasi terbaru dengan industry-leading offerings dan selalu mengutamakan kebutuhan para customers. “Model penerapan terbaru dari SAP HANA Enterprise Cloud ini memberikan respon langsung kepada customers yang menginginkan fleksibilitas dan service level dari managed private cloud, dimana customers juga meninginkan system mereka tetap terjaga pada data center seperti public sector dan regulasi industry. Kami berencana mewujudkan dengan cloud services dari HPE GreenLake, white-glove operation dan application management services dari SAP, yang akan membantu meningkatkan nilai dan pengalaman baru untuk para customers.”
SAP HANA Enterprise Cloud, Customers Edition
SAP HANA Enterprise Cloud customers edition ini akan menyajikan arsitektur yang terdiri dari infrastruktur yang aman, termasuk teknologi komputasi, penyimpanan dan jaringan yang disertifikasi serta konfigurasi untuk software SAP.
SAP menawarkan end-to-end infrastruktur dengan HPE GreenLake cloud services. HPE GreenLake infrastructure terbukti menjadi tolak ukur SAP yang dapat dibuktikan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dengan tuntutan beban kerja dari customers SAP. HPE akan me-supply, install dan manage infrastruktur tersebut. SAP akan meningkatkan keahlian dalam mengoperasikan private cloud landscape yang kompleks dari system operasi melalui database SAP HANA, termasuk aplikasi SAP HANA Enterprise Cloud seperti SAP S/4HANA dan SAP BW/4HANA. SAP HANA Enterprise Cloud akan dikirim sebagai turnkey, OPEX, cloud subscription offering yang tersedia melalui SAP.
Penutup
Berca Hardayaperkasa juga menjadi partner resmi dari puluhan perusahaan IT terkemuka di Indonesia maupun global seperti, HPE Indonesia, HPI Indonesia, Dell EMC Indonesia, Huawei Indonesia, Lenovo Indonesia, VMWare Indonesia, Veritas Indonesia, Cisco Indonesia, Veaam Indonesia, JDE Indonesia, Hitachi Data System Indonesia, Hitachi Vantara Indonesia, HDS Indonesia, NetApp Indonesia, Oracle Indonesia, Keysight Indonesia, Datacard Indonesia, AWS Indonesia, Fortinet Indonesia, Nutanix Indonesia dan Sophos Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai implementasi HPE GreenLake dan SAP HANA dapat klik di sini.