Salah satu hal yang paling mengerikan bagi setiap business owner adalah saat menyadari bahwa website yang mereka miliki tidak dapat diakses sebagaimana mestinya. Di sinilah untungnya bagi bisnis jika memiliki aplikasi yang tersimpan di cloud sehingga dapat memudahkan user untuk melakukan backup data.
Kembali Hal iniliah yang melatar belakangi PT Berca Hardayaperkasa (BHp) untuk menyelenggarakan event rutin Berca Live Webinar dengan tema “The Most Complete Solutions to Efficiently Backup & Migrate Cloud for Insurance Industry” (24/11). Event webinar ini merupakan kolaborasi antara Berca, AWS dan Veeam dalam membantu banyak bisnis untuk melakukan proses backdata yang efektif dan aman.
Amazon Web Service (AWS) menawarkan layanan backup data yang canggih untuk semua jenis resource. Seperti strategi di Amazon’s RDS, EBS, S3 dan AMI, yang efektif dalam melakukan proses backup data. Dengan mengimplementasikan prosedur atau strategi tersebut, Anda tidak perlu lagi dibayangi mimpi buruk kehilangan asset yang Anda miliki.
RDS Backup dan Restore
Jika Anda menyimpan database Anda di Amazon’s Relational Database Service (RDS), tentunya sangat mudah untuk melakukan daily backups database Anda. Jika data (atau seluruh database) terhapus, developer Anda dapat dengan cepat melakukan proses restore dalam waktu kurang dari satu hari. Mengkonfigurasi database Anda dengan backup window untuk memastikan bahwa proses backup terjadi pada aplikasi yang tidak terlalu terdampak.
AWS dapat melakukan backup data hingga 35 hari. Free bagi setiap melakukan backup stored pertama di database yang aktif. Namun, untuk proses selanjutnya akan dikenakan biaya sebesar $0,095 perGB/bulan, jadi Anda wajib memperhatikan biaya saat mulai mengatur periode retensi. Database juga bisa dicadangkan secara manual, proses ini direkomendasikan jika Anda melakukan pembaharuan dan bersiap jika terjadi keadaan terburuk.
Block Storage Backup
Amazon’s Elastic Block Storage (EBS) bertindak sebagai hard drive untuk web server Anda. Seringkali, dokumen dan data penting Anda berada di luar dari penyimpanan ini. Dengan begitu, konten dari EBS tidak akan berubah secara siginifikan dan Anda hanya perlu mencadangkan setelah melakukan initial setup. Dengan pendekatan ini, Anda dengan cepat mem-boot server lain jika server mengalami down.
Jika aplikasi Anda memanfaatkan EBS, Anda bisa lebih sering melakukan backup. AWS tidak memiliki solusi backup untuk EBS sebaik yang dilakukan oleh database. Namun, dengan menggunakan layanan dari CloudWatch, Anda dapat membuat snapshot baru sesuai dengan yang dibutuhkan.
Amazon Machine Images
Amazon Machine Images dapat menentukan konfigurasi server Anda, termasuk root device dan launch permissions. AWS memiliki banyak images yang ditentukan di luar ekspektasi Anda, tetapi para developer biasanya melihat ini sebagai benefit. Mirip dengan EBS backups, image ini sangat berguna dalam kondisi disaster recovery dan membuat server baru beroperasi dengan mudah. Bahkan jika Anda memiliki snapshot dari EBS volumes Anda dapat menentukan image untuk menggunakan snapshot ketika membuat sebuah pemisalan.
S3 For Rarely Used Files
AWS menyediakan penyimpanan file melalui S3 (Simple, Storage, Solution). Dengan ketahanan 99,9999%, file yang disimpan tidak perlu dibackup terlebih lagi ketika melakukan disaster recovery. Sebagai gantinya, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengatur siklus hidup file melalui S3 Glacier atau S3 Deep Archive. Apapun pilihannya jadi cara hemat dalam menyimpan dokumen yang jarang digunakan, untuk harga mulai dari $0,00099-$0,023 per GB/bulan.
S3 memiliki pengaturan manajemen siklus hidup secara otomatis yang memungkinkan Anda untuk mentransfer file dalam beberapa hari setelah dibuat. Untuk menghindari penyimpanan yang berlebihan, Anda dapat mengatur dokumen yang akan dihapus dalam kurun waktu tertentu.
Tentu saja, pilihan yang lebih murah saat ini memiliki sisi negative. Dengan Glacier, dokumen Anda akan tersedia di mana saja dalam hitungan menit dan jam setelah Anda request. Deep Archive menjanjikan kurang dari 12 jam. Terlepas dari itu, layanan ini merupakan pilihan terbaik untuk menyimpan dokumen yang jarang digunakan.
AWS memberikan solusi backup ketika proses disaster recovery untuk memastikan data dan konfigurasi Anda tidak hilang ketika terjadi bencana. AWS juga menyediakan berbagai layanan, contoh AWS Backup, untuk mengotomatiskan dan mengelola secara penuh proses backup. Hubungi Tim Expert dari Berca Hardayaperkasa jika Anda memerlukan bantuan untuk menyesuaikan solusi ini dengan kebutuhan spesifik Anda.
Penutup
Berca Hardayaperkasa juga menjadi partner resmi dari puluhan perusahaan IT terkemuka di Indonesia maupun dunia seperti, HPE Indonesia, HPI Indonesia, Dell EMC Indonesia, Huawei Indonesia, Lenovo Indonesia, VMWare Indonesia, Veritas Indonesia, Cisco Indonesia, Veaam Indonesia, Hitachi Data System Indonesia, Hitachi Vantara Indonesia, HDS Indonesia, NetApp Indonesia, Oracle Indonesia, Keysight Indonesia, Datacard Indonesia, AWS Indonesia, Fortinet Indonesia, Nutanix Indonesia dan Sophos Indonesia.