Saat ini pandemic virus covid-19 atau yang lebih dikenal luas dengan nama virus corona membuat berbagai negara melakukan lock down guna mengurangi penyebaran kasus virus covid-19 ini, beberapa kantor dan tempat-tempat umum sudah mulai ditutup untuk mengurangi berkumpulnya orang banyak.
Artinya bisa jadi kantor-kantor akan tutup, karyawan tidak bisa datang ke kantor, mereka harus tetap tinggal dirumah untuk beberapa waktu kedepan. Bebereapa tempat umum sudah mulai melakukan pencegahan dini, dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan. Ketika akan dilakukannya penyemprotan disinfektan maka kantor, sekolah dan berbagai tempat umum akan diliburkan.
Kondisi ini bisa menjadikan perekonomian menjadi ikut memburuk, karena perputaran ekonomi akan melambat atau bahkan berhenti. Hal ini sudah dapat terlihat dengan jelas dengan menurunnya harga saham, dan yang paling terdampak adalah bisnis di sektor wisata. Sangat mungkin juga akan berdampak pada sektor bisnis lainnya.
Solusi
Salah satu solusi yang dapat dilakukan agar perekonomian tetap dapat berjalan adalah dengan cara para pekerja, karyawan tetap dapat bekerja dari rumah, mereka tetap melakukan aktivitas kantor seperti biasa dari rumah.
Dalam tulisan ini akan saya bahas solusi yang akan diterapkan oleh perusahaan agar karyawan tetap dapat bekerja dari rumah adalah dengan mengimplementasi solusi RPA (Robotic Processing Automation)
Apa itu RPA (Robotic Processing Automation)?, Begitu mendengar istilah Robotic Process Automation atau RPA, mungkin yang terbayang di benak Anda adalah pasukan robot seperti di film Terminator atau Transformer. Namun RPA bukan itu. RPA merupakan software “robot” mampu meniru aktivitas manusia di dalam komputer tapi dengan kecepatan dan akurasi hingga seratus persen. Bot RPA dapat login ke aplikasi atau sistem, memasukkan data, mengkalkulasi dan menyelesaikan tugas, lalu ia akan log out dari aplikasi.
RPA mungkin belum sepopuler software enterprise semacam ERP, CRM, atau BI. Namun menurut data terbaru Gartner, dengan pertumbuhan pendapatan secara global yang mencapai 63,1% atau US$846 juta tahun lalu, Robotic Process Automation adalah software dengan pertumbuhan tercepat di kategori enterprise software. Tahun ini, Gartner memperkirakan permintaan pasar akan mendorong pendapatan software RPA hingga ke angka US$1,3 miliar.
RPA disukai bisnis, terutama karena kemampuannya membantu organisasi beroperasi secara lebih efisien, yaitu dengan mengotomatisiasi pekerjaan manual yang sifatnya repetitif atau berulang. Sifat pekerjaan yang monoton itu dapat menyebabkan produktivitas pekerja menurun.
Salah satu produk RPA yang terkenal dan memiliki solusi yang end-to-end adalah UIPATH, UIPATH memiliki beberapa komponen, sebagai berikut:
- Uipath – Robot adalah komponen mendasar dari Platform RPA UiPath Enterprise. Robot menjalankan alur kerja otomasi yang dirancang di UiPath Studio dan dapat dikelola secara terpusat dari UiPath Orchestrator.
- Uipath – Orchestrator adalah aplikasi web yang memungkinkan Anda mengatur Robot UiPath dalam menjalankan proses bisnis berulang. Orkestrator mengelola pembuatan, pemantauan, dan penyebaran sumber daya di lingkungan Anda, bertindak sebagai titik integrasi dengan solusi dan aplikasi pihak ketiga.
- Uipath – Studio adalah solusi lengkap untuk integrasi aplikasi, dan mengotomatisasi aplikasi pihak ketiga, tugas IT administrasi, dan proses bisnis IT.
Solusi RPA ini dapat diterapkan dalam berbagai pekerjaan repetitive dalam perusahaan, mulai dari inputing data kedalam aplikasi ERP, scraping data dari website, dan lainnya.
Implementasi RPA pada perusahaan dapat dilakukan pada berbagai bidang seperti dibawah ini.
Jasa keuangan
Menggunakan RPA untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam rangka kompetisi dengan fintech. Contoh tugas yang dilakukan, pada pembayaran mata uang asing, otomatisasi pembukaan atau penutupan rekening, mengelola audit request, dan memproses klaim asuransi.
Pemerintah
Mengotomatisasi fungsi-fungsi back office atau fungsi yang langsung melayani masyarakat.
Layanan kesehatan
Mengotomatisasi proses back office dan revenue cycle management. Misalnya, menangani catatan medis pasien, klaim, dukungan pelanggan, account management, billing, pelaporan, dan analytics.
Transportasi dan logistic
Mengotomatisasi pemrosesan dokumen shipping dan proses berbasis dokumen lainnya.
Energi
Mengotomatisasi tugas-tugas, mulai dari akunting sampai dengan pemeliharaan dalam rangka menjaga cost.
Telekomunikasi
Mengotomatisasi tugas-tugas repetitif terkait penyiapan dokumen.
Pelayanan pelanggan
Mengotomatisasi tugas-tugas di contact center, seperti verifikasi e-signature, mengupload dokumen yang sudah di-scan, dan verifikasi informasi untuk persetujuan atau penolakan otomatis.
Sumber Daya Manusia
Mengotomatisasi tugas-tugas divisi SD, seperti onboarding dan offboarding, pembaruan informasi karyawan, dan timesheet submission processes.
Supply Chain Management
Mengotomatisasi proses procurement, pemrosesan order dan pembayaran, memantau tingkat inventory, dan tracking shipments.
Gambaran Arsitektur
Oleh: Nicco Ardiansyah Putra, Alliance Manager Berca Hardayaperkasa