Oleh: Kodrat Wahyudi
Tujuan dari setiap pelopor teknologi adalah mengembangkan model komputasi yang dapat meniru respons saraf manusia. Di situlah cognitive cloud computing berperan. Cognitive Cloud Computing adalah proses membuat model terkomputerisasi kompleks yang dapat bekerja mirip dengan pikiran manusia.
Cara Kerja Cognitive Cloud Computing
Proses utama komputasi ini adalah dalam analisis kognitif informasi yang bersumber dari lokasi yang berbeda. Data dianalisis untuk context-based weight-age dan pada evidence berbasis konflik untuk mendapatkan solusi yang paling mirip di dalam pikiran manusia. Untuk mendapatkan solusi tersebut, sistem menggunakan beberapa konsep buatan dan pembelajaran mandiri seperti proses bahasa alami, penggalian data, pengenalan pola, dan lain-lain. Tujuannya agar sedekat mungkin menyerupai proses berpikir manusia.
Untuk mengaktifkan sistem komputer untuk memecahkan masalah yang sering ditugasi oleh manusia normal memerlukan sejumlah besar data, terstruktur dan tidak terstruktur. Algoritma unit pemrosesan menggunakan prosedur machine learning untuk memungkinkan pembelajaran mandiri. Sistem mengembangkan pola yang mampu mengantisipasi masalah dan mencari solusi. Proses tersebut membutuhkan perbaikan yang konstan dan dukungan untuk mengidentifikasi tren dan pola baru dalam data. Ada beberapa atribut utama dari proses cognitive cloud computing, yakni: . adaptif, interaktif, kontekstual, iteratif, serta stateful.
Adaptif
Cognitive cloud systems perlu bersifat adaptif untuk memahami bahwa sifat informasi sering berubah seiring waktu. Sistem perlu dirancang fleksibel untuk perubahan. Ini akan memungkinkan sistem untuk menerima data dinamis secara real-time dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
Interaktif
Pentinglah menjadi interaktif agar cognitive computing menjadi efektif. Pentinglah bagi pengguna untuk dapat berinteraksi dengan sistem semacam itu untuk menentukan kebutuhan yang mungkin berubah atau diperbarui. Selain itu, sistem kognitif perlu berinteraksi dengan elemen perangkat keras lain seperti prosesor, komputer, dan drive lainnya.
Contextual
Fungsi kognitif lain yang sangat penting adalah pemahaman konteks data. Cognitive systems juga perlu mengidentifikasi dan memahami data yang berkaitan dengan konteksnya. Data kontekstual dapat diperoleh berdasarkan lokasi, waktu, domain, dan sintaksis source data. Mungkin ada detail tambahan lainnya seperti parameter yang dibuat oleh pengguna, persyaratan dan tujuan yang ditentukan. Ada juga berbagai bentuk data terstruktur dan tidak terstruktur lainnya yang perlu dipisahkan. Cognitive system data center perlu membedakan masing-masing agar dapat berguna sebagai model.
Iterative dan Stateful
Sistem komputasi kognitif yang efektif harus dapat meminta detail tambahan terkait data untuk mendapatkan kejelasan yang lebih baik. Hal ini bisa diperoleh dengan mengacu pada masalah serupa di masa lalu.
Perlukah kita Cognitive Cloud Computing
Masa depan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), flash storage dan teknologi jaringan dan infrastruktur lainnya adalah komputasi yang bersifat kognitif. Menambahkan cognitive computing adalah solusi cerdas bagi perusahaan yang mendambakan pengaturan yang efisien.
Cognitive cloud computing akan memiliki peran utama dalam smart energy dan smart city di masa depan. Cloud computing akan memiliki implikasi luas dalam bisnis modern di antara banyak teknologi masa depan semacam itu. Area lain di mana cognitive computing akan memiliki peran utama di masa depan adalah dalam eksplorasi ruang angkasa. Masa depan eksplorasi ruang angkasa akan membuat umat manusia ingin membangun habitat di planet lain, dan cloud computing akan memiliki implikasi multifaset di kota-kota masa depan seperti itu.
Penutup
Berca Hardayaperkasa juga menjadi partner resmi dari puluhan perusahaan IT terkemuka di Indonesia maupun dunia seperti, HPE Indonesia, HPI Indonesia, Dell EMC Indonesia, Huawei Indonesia, Lenovo Indonesia, VMWare Indonesia, Veritas Indonesia, Cisco Indonesia, Veaam Indonesia, Hitachi Data System Indonesia, Hitachi Vantara Indonesia, HDS Indonesia, NetApp Indonesia, Oracle Indonesia, Keysight Indonesia, Datacard Indonesia, AWS Indonesia, Fortinet Indonesia, Nutanix Indonesia dan Sophos Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Cognitive Cloud Computing hubungi di sini.