Berca Hardayaperkasa sebagai partner resmi Dell Technologies di Indonesia telah menyelenggarakan Berca Live Webinar dengan tema “Workforce Transformation” (19/01).
Dari webinar ini, audience dapat memahami bagaimana pmengukur kematangan produktivitas dan infrastruktur dalam melakukan digital workforce transformation.
Kemampuan yang Anda miliki akan menjadi tulang punggung dari setiap tahapan saat melakukan digital workforce transformation. Hanya dengan memahami kebutuhan dan memenuhi harapan karyawan, Anda akan mampu menciptakan produktivitas, terjalin engagement dan loyal base talent. HR departments di mana pun, dan khususnya di perusahaan besar di dunia pun, bertanggung jawab atas lingkungan karyawan secara luas.
Semua dikembalikan lagi kepada Chief Human Resource Officer (CHRO) untuk mengubah tantangan di era digitalisasi saat ini dan melihatnya sebagai peluang. Meningkatkan keterlibatan dan produktivitas, meningkatkan hasil dengan berinvestasi pada bakat karyawan terpendam dan teknologi yang berfungsi sebagai penghubung untuk melalukan digital workforce transformation.
Dengan asumsi tersebut, tentu saja transformasi ini dapat berjalan seiring dengan banyaknya pengalaman karyawan. Sangat penting memanfaatkan waktu dan anggaran biaya untuk mengeksplore kebutuhan dan ekspektasi karyawan Anda.
Mengumpulkan kontribusi karyawan dan menerapkan perubahan, selangkah demi selangkah
Buruknya kualitas dari tempat kerja bisa jadi penghambat kebahagiaan karyawan di lingkungan kerja. Masalah infrastruktur, seperti tempat parkir, lantai kantor yang sempit, tingkat kebisingan yang tinggi, interior yang jadul (jaman dulu) atau ergonomic yang buruk dapat menyebabkan penurunan produktivitas karyawan.
Jadi, bagaimana Anda dapat menghilangkan inefisiensi dan menyediakan lingkungan atau tempat kerja yang baik? Mungkin pertama kali Anda bisa mencoba langkah culture of feedback, sehingga bisa melakukan perbaikan dan menerapkan culture of feedback untuk kesemua hal.
Mengoptimalkan kekuatan digital dari Chief Human Resources Officer (CHRO)
Menurut survey Gartner CEO terakhir, CHRO adalah posisi yang tidak terlalu paham mengenai digital work pada C-suite. Terutama pada workforce transformation dan tanggung jawab terkait keahlian Manajemen SDM. Sampai saat ini bukan jadi prioritas dalam hal mempertimbangkan kompleksitas teknis pekerjaan dan memahami kepatuhan hukum ketenagakerjaan yang kompleks.
Loyal Employee base sebagai hasil dari kemajuan teknologi
Mobilitas dan teknologi baru secara umum hadir untuk mendukung manajemen dalam digital workforce transformation. Pekerjaan yang berulang akan diambil alih oleh teknologi dan artinya karyawan akan dihadapkan pada tanggung jawab dalam mengelola bisnis yang kompleks namun akan mendapatkan kepuasan dalam pekerjaan mereka. Adopsi loyal employee base lebih baik tanpa mengurangi pentingnya soft skill setiap karyawan. Langkah ini akan menciptakan keterampilan saat berkolaborasi dengan teknologi.
Kemajuan teknologi ini juga dilakukan oleh Dell Technologies Virtual Desktops Infrastructure (VDI) untuk mendukung percepatan digital workforce transformation. Dell Technologies menghadirkan digital workforce transformation tanpa melupakan tingkat keamanan atau high-quality end user. Selain itu VDI dapat mampu menyederhanakan IT resource dan management. Dell menawarkan solusi edge to core to cloud yang lengkap dari satu partner.
Apa saja yang bisa dilakukan oleh Dell Technologie VDI?
- Meningkatkan keamanan pengguna, data, aplikasi dan endpoint security
Solusi dari VDI dapat meningkatkan keamanan dengan menyimpan IP, data dan aplikasi secara terpusat di data center yang tahan dari serangan virus dan malware.
- Memberikan pengalaman pengguna dengan performa tinggi
Dell end-to-end solution menghadirkan grafik eskterm dalam lingkungan yang andal, mengurangi downtime dan memungkinkan digital workforce di mana pun dan kapan pun.
- Menyederhanakan sumber daya IT dan tingkatkan produktivitas
Sumber daya IT dapat mengelola gambar, aplikasi dan endpoints secara terpusat. Untuk Wyse Thin Clients series memiliki siklus hidup yang panjang dan dapat dikonfigurasi secara madniri, sehingga dapat menyederhakan proses implementasi.