Customers, secara global, menuntut satu hal:
Simplicity.
HPE berusaha untuk mengurangi kompleksitas yang sering muncul ketika cloud dan on-premises IT digabungkan. Tujuan dari HPE sendiri adalah memungkinkan para customers mendapatkan pengalaman di seluruh infrastruktur dengan memadukan berbagai aplikasi, layanan dan platform untuk mengoptimalkan produktivitas dan mempercepat hasil bisnis. Atau dalam istilah sederhananya, to make hybrid IT simple.
Pertanyaannya adalah: Bagaimana para provider membuat Hybrid IT jadi lebih sederhana JIKA perusahaan, karyawannya, produknya dan prosesnya SULIT untuk dikendalikan?
Tidak ada maksud untuk menyalahkan siap pun dalam konteks di sini, tapi kuncinya adalah “proses dahulu”
Saat ini semua inovasi berfokus pada simplicity. HPE sangat memgang janjinya dalam memenuhi teknologi hasil dari pendekatan customers dengan menempatkan persyaratan dan preferensi dari semua yang telah HPE lakukan.
Berikut adalah beberapa cara HPE mewujudkanya:
So long, silo.
Seperti kebanyakan perusahaan global yang tumbuh secara signifikan, baik secara organic maupun melalui akuisisi, HPE memiliki banyak silo. Awal tahun ini, HPE membuat group bisnis IT Hybrid baru yang menyatukan semua infrastruktur, software dan kapabilitas layanan HPE ke dalam perusahaan.
Perusahaan baru ini dirancang untuk memecah silo dan memenuhi kebutuhan teknologi hybrid dari semua customer dengan lebih baik. Dengan Hybrid IT Business Group, HPE berfokus pada solusi berbasis services dan software yang HPE butuhkan dalam memenuhi janji HPE untuk membuat Hybrid IT lebih sederhana.
HPE tahu bahwa hanya dengan bekerja sebagai satu tim yang terintegrasi, HPE berjanji dapat membantu para customers mencapai tujuan dengan terus berinovasi dan mengurangi tingkat kompleksitas.
Dengan Hybrid IT Business Group, HPE berusaha untuk memecah hambatan tersebut, menciptakan proses yang lebih cerdas dan mendorong inovasi kolaborasi di semua group. Dengan melakukan hal tersebut, HPE juga telah menemukan efisiensi secara operasional yang mendukung bottomline.
Solusi penting.
Mencoba menyederhanakan Hybrid IT untuk customers berarti menyederhanakan cara HPE dalam menyampaikan dan mengemas solusi tersebut. HPE paham bahwa solusi yang dibawa haruslah simple, edge-centric, cloud-enabled dan data-driven. Dan ini semua bisa ditemukan di HPE GreenLake, Nimble, SimpliVity, Synergy, One View dan OneSphere, sehingga para customers tidak lagi ragu pada teknologi cloud tersebut.
Taming the turmoil
HPE melihat bahwa cloud bukanlah menjadi tujuan, melainkan sebuah pengalaman. Competitive landscape yang kacau dengan banyak penawaran public cloud AWS khususnya menemukan kesuksesan dalam mengantarkan customers ke proses sign up yang sederhana.
Dengan skill yang mumpuni dan biaya yang affordable dari HPE, membuka jalan untuk terus berinteraksi dengan para customers. Melalui perubahan proses dan budaya Anda serta melatih ulang tim untuk berkembang di dunia hybrid cloud.
Dalam beberapa tahun terakhir, HPE telah mengakuisisi perusahaan dan menyesuaikan ukuran bisnisnya. Meskipun HPE memberikan komitmen dalam hal financial di bidang hybrid IT selama empat kuartal berturur-turut, tim Hybrid IT melihat kesuksesan ini dapat diwujudkan dengan budaya kerjanya.
Sebagai penutup, Hybrid IT is a new normal, tidak terlalu rumit jika diterapkan dengan proses yang benar. HPE selalu memastikan bahwa, mereka menghadrikan real value dan kesederhanaan di seluruh perusahaan Anda.
Penutup
Berca Hardayaperkasa juga menjadi partner resmi dari puluhan perusahaan IT terkemuka di Indonesia maupun dunia seperti, HPE Indonesia, HPI Indonesia, Dell EMC Indonesia, Huawei Indonesia, Lenovo Indonesia, VMWare Indonesia, Veritas Indonesia, Cisco Indonesia, Veaam Indonesia, Hitachi Data System Indonesia, Hitachi Vantara Indonesia, HDS Indonesia, NetApp Indonesia, Oracle Indonesia, Keysight Indonesia, Datacard Indonesia, AWS Indonesia, Fortinet Indonesia, Nutanix Indonesia dan Sophos Indonesia. Untuk informasi tentang Hybrid IT silahkan hubungi di sini.
