Oleh: Kodrat Wahyudi
Sebagaimana kita semua lewati, tahun 2020 telah menjadi tahun yang “unprecedented” dan “unanticipated”. Semua industri terdampak oleh kehadiran pandemi COVID-19. Ini akan menjadi tantangan dan prioritas baru bagi para leaders sesuai dengan bidang dan fungsinya. Untuk CIO (Chief Information Officer) dan seluruh organisasi Information Technology, tahun 2021 menciptakan sebuah “kewajiban” untuk menghasilkan lebih banyak nilai bisnis menggunakan teknologi dan pendekatan inovatif terhadap informasi.
Setiap peran Information Technology menghadapi tantangan yang khusus, mulai dari merencanakan dan mendukung akselerasi digital hingga mengintegrasikan secara lebih strategis dengan bagian bisnis lainnya. Saat business partner sudah memiliki keyakinan dalam mengidentifikasi dan menggunakan teknologi, para IT leader harus lebih handal dalam melakukan kolaborasi dengan semua partner.
Terlepas dari tantangannya, ada peluang besar untuk mengubah operasi dan model bisnis bottom-to-up, hingga memungkinkan organisasi untuk menanggapi disruption di masa depan dengan cepat dan strategis. Tulisan singkat ini akan mengajak Anda untuk melihat tren dan tantangan yang harus direkonsiliasi oleh setiap IT Leader di tahun 2021. IT leader juga diharapkan dapat memberikan tindakan spesifik yang dapat diambil sebagai respon supaya dapat menyelaraskan bagian organisasi mereka dengan bisnis.
Para IT leader telah mempelajari banyak pelajaran berharga dalam setahun terakhir, mulai dari cara cepat memindahkan seluruh organisasi ke remote workforces, cara menciptakan lingkungan kerja yang aman, dan cara memprioritaskan inisiatif digital yang belum pernah ada sebelumnya. IT Leadership pada tahun 2021 akan terlihat berbeda dari pada tahun 2020, tetapi pemahaman dan perencanaannya harus terus mendukung untuk bergerak maju.
3 tren yang akan mempengaruhi CIO dan Information Technology Head pada tahun 2021 CIOs win differently
Akibat COVID-19 dan perhitungan bisnis, akan banyak perubahan cepat karena masuk akal secara bisnis. Misalnya, pelanggan dan warga negara mengalihkan aktivitas mereka secara online selama lockdown. Diperkirakan tahun 2021, pergeseran itu akan terus meningkat, bukan sebaliknya. 76% responden survei untuk Survei CIO Gartner 2021 mengatakan bahwa permintaan akan produk dan “layanan digital baru” meningkat di 2020 dan 83% mengatakan akan meningkat pada 2021
Remodeling core technologies
Banyak CEO memberikan CIO arahan yang jelas: menggunakan teknologi untuk mempercepat perusahaan mencapai tujuan bisnisnya. Saat diminta untuk memberi peringkat teknologi yang mereka gunakan atau rencanakan untuk digunakan tahun depan, pilihan Digital workplace technologies untuk mendukung working-from-home menjadi yang teratas. Mengikuti di belakangnya adalah artificial intelligence/machine learning (AI / ML), otomatisasi proses robotik (RPA), distributed cloud, dan platform yang mendukung multiexperience. Teknologi yang muncul ini mengotomatiskan proses dan keputusan, memungkinkan peningkatan kecepatan serta digital scalable.
Building supply chain resilience
COVID-19 menunjukkan adanya kerapuhan pada sistem mata rantai pasokan. Banyak perusahaan mengalami gangguan parah selama awal pandemic karena lockdown. Para top-performes – adalah mereka yang berkinerja terbaik – yang lebih berkomitmen untuk menghabiskan uang dan upaya yang diperlukan untuk membuat rantai pasokan lebih tangguh, dengan beberapa data sbb:- 40% dari mereka mengatakan bahwa mereka menduplikasi pemasok utama untuk menciptakan redundansi, – Sepertiga dari mereka membawa lebih banyak proses bisnis di dalam perusahaan – Seperempatnya membawa lebih banyak penjualan dan pengiriman in-houseMaka 2021, diprediksi akan banyak perusahaan memperkuat system supply-chain mereka.
Tantangan yang akan dihadapi CIO dan IT Head pada tahun 2021
Rightsizing support untuk pekerjaan jarak jauh dan hibrid
Banyak CIO telah berhasil menyiapkan pekerja yang disiapkan secara remote hanya dalam beberapa minggu. Skema Remote Worker ini diperkirakan akan terus berlanjut bahkan setelah pandemi. 52% CIO mengharapkan WFH meningkat pada tahun 2021. Tantangan ke depan adalah mendanai dan menyesuaikan aset yang sesuai untuk mendukung model tenaga kerja jarak jauh dan hybrid – dari teknologi individu hingga real estat.
Akselerasi bisnis digital
Menurut Survei Gartner: 69% para Dewan direksi telah menanggapi COVID-19 dengan akselerasi bisnis digital, sementara 60% memilih meningkatkan keunggulan operasional melalui bisnis digital. Ini adalah dua prioritas teratas pada dewan direksi,.