Inilah 6 Fitur Veritas Backup Exec untuk Meningkatkan Ketahanan Perlindungan Data Anda

 

Business continuity selalu menjadi tantangan utama bagi bisnis, baik bagi small medium business maupun enterprises. Tidak ada 100% sistem yang akan aman dari kegagalan. Sebagai contoh, adanya gangguan karena serangan ransomware, denial of services, cyber breach, eksploitasi kemanan jaringan, infrastructure, application dan services outages dan lain sebagainya. Perusahaan tentu saja akan mengalami kerugian yang disebabkan oleh banyak kegagalan tersebut.

 

Selain mengikuti praktik terbaik industri, perusahaan harus mengandalkan solusi perlindungan data untuk memenuhi Recovery Time Objective (RTO) dan Recovery Point Objective (RPO). Dengan kegagalan pada lingkungan infrastruktur dan pertumbuhan data yang tidak dapat dipredikasi, solusi perlindungan data harus jauh lebih resilient (tangguh) dan cerdas.

 

Bagaimana Backup Exec menyediakan ketahanan cadangan?

Pengalaman puluhan tahun yang dilakukan oleh Veritas Backup Exec telah menjadikannya sebagai solusi pencadangan yang tangguh saat ini. Backup Exec dengan cerdas mengelola semua isu gangguan yang dapat dikontrol (missal adanya kegagalan pada jaringan dan sistem yang lambat). Untuk memastikan semua data aman, Backup Exec melakukan beberapa proses.

 

Bagaimana Backup Exec menyediakan backup resiliency?

Pengalaman puluhan tahun telah membantu Backup Exec membangun solusi pencadangan yang tangguh. Backup Exec dengan cerdas mengelola semua kerentanan atau gangguan lingkungan yang dapat dikontrol (misalnya kegagalan jaringan, sistem lambat, dll.) untuk memastikan semua data aman.

 

Berikut beberapa fitur yang dimiliki oleh Backup Exec.

 

  1. Cyber Resiliency (ketahanan siber)

Cyber resiliency adalah kemampuan perusahaan untuk mempersiapkan, merespon dan memulihkan ketika serangan siber terjadi. Serangan seperti ransomware, data berach dan lain-lain setiap harinya menjadi lebih kuat. Sehingga tidak cukup jika Anda melindunginya hanya dengan firewall atau security software saja untuk memaksimalkan perlindungan asset perusahaan.

 

Anda bisa menargetkan tidak hanya di lingkungan infrastructure saja, tetapi juga menargetkan untuk melakukan pencadangan data. Di mana data merupakan “jalur kehidupan” perusahaan untuk menghindari pelaku meminta uang tebusan. Backup Exec memiliki fitur in-built ransomware yang melindungi proses backup data dari serangan yang dilakukan pelaku.

 

Selain itu, Backup Exec berkomitmen untuk selalu mengikuti praktik terbaik keamanan untuk melindungi jika ada kerentanan dan tren serangan cyber.

 

Untuk lebih jelasnya, lihat https://www.veritas.com/protection/backup-exec/ransomware-protection.

 

  1. Network Resilience (Ketahanan Jaringan)

Network resilience merupakan komponen yang fundamental dari jaringan komunikasi. Layanan IT berkomitmen untuk mempertahankan tingkat layanan berkualitas tinggi, namun, Anda tidak dapat mempredikasi serangan pada waktu proses.

 

Backup Exec dirancang untuk bekerja dalam gangguan jaringan seperti high-latency, low bandwidth, intermittent connection loss dan lain sebagainya. Backup Exec secara otomatis menyesuaikan prosesnya berdasarkan ketersediaan jaringan untuk mengurangi kemungkinan kegagalan.

 

Misalnya, keberhasilan pencadangan cloud bergantung pada bandwidth dan traffic internet yang sebagian besar berada di luar kendali perusahaan. Fluktuasi besar dalam bandwidth dapat menyebabkan kegagalan pekerjaan yang dapat mempengaruhi RPO dan menimbulkan biaya cloud storage yang sebenarnya tidak diperlukan. Untuk menangani situasi ini, Backup Exec menyesuaikan kecepatan pencadangan pada tingkat tertentu. Penyesuaian manual juga tersedia di bawah pengaturan Backup Exec.

 

Demikian pula, Backup Exec memberikan ketahanan selama Instant Recovery  of virtual machine dari network losses.

 

Ini hanyalah beberapa contoh kasus, Backup Exec memiliki banyak rangkaian pengaturan konfigurasi jaringan untuk menyesuaikan kinerja sesuai kebutuhan lingkungan.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi link ini: https://www.veritas.com/support/en_US/article.100023307.

 

  1. Elastisitas dari Backup Exec

 

Di dalam dunia yang sebenarnya, tidak ada jaminan pada stabilitas aplikasi dan platform karena perilakunya sering kali berubah berdasarkan beban kerja, parameter sistem dan banyak faktor lainnya. Misal saja respon yang lambat dan kegagalan koneksi.

 

Backup Exec memiliki toleransi yang tinggi untuk gangguan lingkungan seperti itu. Mendeteksi kegagalan dan mengadopsi pendekatan terbaik untuk meminimalkan kemungkinan kegagalan dalam proses backup.

 

Di bawah ini adalah beberapa kemampuan bawaan dari Backup Exec untuk membantu mengurangi masalah yang sering terjadi.

 

Be Your Own Healer:

 

Dengan terus melakukan inovasi selama puluhan tahun dan meningkatkan kerja sama dengan partner software atau hardware, Backup Exec membangun pemulihan mandiri yang kuat untuk menangani kegagalan.

 

Misalnya, sistem file dan aplikasi telah dilindungi dengan teknologi snapshot selama bertahun tahun. Namun, layanan snapshot yang tidak stabil atau respon layanan yang lambat dapat menyebabkan kegagalan. Backup Exec dengan cepat dapat mendeteksi dan memulihkan layanan dan komunikasi untuk meningkatkan keberhasilan proses backup.

 

Backup Exec sangat tangguh untuk menangani situasi seperti ini dan memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan kembali perilaku sehingga dapat berfungsi dengan baik di lingkungan Anda.

 

Untuk detail lebih lanjut, silakan kunjungi https://www.veritas.com/content/support/en_US/doc/59226269-140215363-0/index.

 

Melindungi Aplikasi Clustered:

 

Perusahaan menggunakan solusi High-Availability seperti Microsoft Cluster Services, Oracle Real Application Cluster dan lain sebagainya untuk aplikasi penting mereka dalam meminimalkan downtime jika terjadi kegagalan. Perlindungan dan pemulihan aplikasi clustered memerlukan pemeliharaan dan penanganan khusus untuk menjaga minimum RTO.

 

Backup Exec dirancang untuk melindungi aplikasi cluster dengan pengalaman yang lancar terlepas dari konfigurasi cluster (yaitu active-active dan active-passive) dan jumlah node cluster. Backup Exec dengan baik dapat mendeteksi node aktif saat proses berjalan .

 

  1. Dari proses gagal hingga menjadi prose yang sukses:

Backup Exec secara proaktif mengatasi semua tindakan yang diperlukan untuk menghindari kegagalan. Dimana cara ini memberikan jalan untuk memulai kembali proses pencadangan secara bersyarat ketika mengalami kegagalan yang tidak terduga.

 

Error Handling Rules:

 

Backup Exec menyediakan seperangkat error-handling rules untuk memutuskan perilaku dalam situasi yang salah. Aturan dari konfigurasi error handling ini memastikan tidak ada beban kerja yang tidak terlindungi. Dengan bantuan peraturan ini, Anda dapat menjalankan kembali proses yang gagal secara otomatis.

 

Misalnya cloud backup mungkin gagal karena adanya outage pada internet. Untuk mengelola situasi ini, Backup Exec memberikan aturan untuk menjalankan kembali proses jika proses mengalami kegagalan sebelumnya.

 

Untuk info lebih lanjut dan praktik terbaik, kunjungi link ini https://www.veritas.com/content/support/en_US/doc/59226269-140215363-0/index.

 

Check-Point Restart (CPR):

 

Fitur Check-Point Restart merupakan lanjutan dari aturan dari Error-handling yang dibahas pada penjelasan sebelumnya. Fitur ini memungkinkan proses backup dimulai dari titik kegagalan. Sehingga memabntu menghemat backup storage.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi:

https://www.veritas.com/content/support/en_US/doc/59226269-140215363-0/index.

 

  1. Ketahanan Backup Exec Server:

 

Perusahaan menerapkan beberapa Backup Exec Servers untuk melindungi berbagai beban kerja, terutama jika ada limited backup window dan banyak beban kerja yang harus dilindungi. Jika satu hardware server mati karena suatu alasan, backup yang terkonfigurasi pada server tersebut akan terpengaruh. Sehingga Backup Exec merekomendasikan penggunaan Central Admin Server Option (CASO).

 

Dalam di lingkungan CASO, satu Backup Exec Server (CAS Server) dapat mengelola beberapa Backup Exec media servers (MBES) untuk memastikan penyeimbangan beban dan ketahanan proses. Jika satu atau lebih MBES mati, server CAS secara cepat mendelegasikan proses pencadangan ke MBES yang tersisa untuk memastikan perlindungan di semua resource.

 

Untuk detail lebih lanjut dan praktik terbaik, silakan kunjungi https://www.veritas.com/support/en_US/article.100018502.

 

  1. Ketahanan Backup Storage:

Backup Exec menyediakan ketahanan backup storage, selain ketahanan asli yang disediakan oleh storage vendor.

 

Jika proses backup mendeteksi ada beberapa keadaan abnormal saat mengakases backup store, ini dapat menyebabkan kegagalan proses. Masalah yang umumnya terjadi adalah Storage full, remote B2D tidak dapat diakses dan tape library tidak dapat merespon.

 

Backup Exec merekomendasikan pengelolaan masalah tersebut dengan bantuan Backup Storage Pool. Storage pool dapat menggabungkan jenis penyimpanan yang seraga seperti disk, tape dan cloud. Saat Backup Exec menghadapi masalah dengan penyimpanan cadangan, secara otomatis memilih penyimpanan berbeda yang sesuai dari pool dan melanjutkan proses.

 

Untuk detail lebih lanjut dan praktik terbaik, silakan kunjungi https://www.veritas.com/content/support/en_US/doc/59226269-140215363-0/v62502882-140215363.