Oleh: Kodrat Wahyudi
Ikuti beberapa tip mudah ini untuk melindungi security perangkat anda, data anda, lalu lintas internet anda, dan bahkan identitas anda.
1. Instal Antivirus dan update-lah selalu untuk memperbaharuinya
Pasang antivirus atau paket security yang mempunyai fitur perlindungan ransomware. Jika tidak ada dalam paket security anda, gunakan utilitas khusus ransomware.
2. Pelajari dan explore Security tool yang Anda gunakan
Periksa pengaturan deteksi dan pastikan piranti kita dikonfigurasi untuk memblokir gangguan Potentially Unwanted Applications (PUAs). Demikian pula, paket security kita mungkin memiliki komponen yang tidak aktif sampai kita mengaktifkannya. Saat Anda menginstal produk security baru, pelajari dan explore semua fitur dan pengaturannya.Untuk benar-benar memastikan antivirus kita dikonfigurasi dan berfungsi dengan benar, kita dapat membuka halaman pemeriksaan fitur security di situs AMTSO (Anti-Malware Testing Standards Organization). Jika antivirus Anda ternyata tidak lolos, inilah saatnya menghubungi tech support dan mencari tahu alasannya.
3. Gunakan Password-Unik pada setiap Login
Gunakan Password manager untuk membuat password yang unik dan kuat untuk setiap akun. Saat kita menggunakan password manager, satu-satunya kata sandi yang perlu kita ingat adalah password utama yang mengunci pengelola kata sandi itu sendiri. Saat unlocked, pengelola kata sandi memasukkan kita ke akun online kita secara otomatis. Itu tidak hanya membantu kita lebih aman, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan produktivitas kita.
4. Gunakan VPN
Setiap kali kita tersambung ke internet menggunakan jaringan Wi-Fi yang bukan milik kita, kita harus menggunakan VPN. VPN inilah yang akan mengenkripsi lalu lintas internet kita, merutekannya melalui server yang dimiliki oleh perusahaan VPN. Itu berarti tidak ada, bahkan pemilik jaringan Wi-Fi gratis pun, yang dapat mengintip data kita. Ini juga akan menyembunyikan alamat IP kita.
5. Gunakan Two-Factor Authentication
Dengan Two-factor authentication berarti kita harus melewati lapisan otentikasi lain untuk masuk ke akun kita. Langkah ini menggunakan setidaknya dua bentuk otentikasi yang berbeda: sesuatu yang kita miliki, atau sesuatu yang kita ketahui. Sesuatu yang kita tahu adalah kata sandinya, tentu saja. Sesuatu “yang adalah kita sendiri” bisa berarti otentikasi menggunakan sidik jari, atau pengenalan wajah. Sesuatu yang anda miliki bisa adalah ponsel anda. Kita mungkin diminta untuk memasukkan kode yang dikirim melalui teks, atau mengetuk tombol konfirmasi di aplikasi seluler.
6. Gunakan Passcode walau itu nampaknya hanya bersifat opsional
Gunakan passcode yang sifatnya unthinkable, untuk melindung semua data pribadi dan koneksi di smarphone Anda. Gunakan otentikasi biometrik jika tersedia, dan tetapkan kode sandi yang kuat, bukan hanya PIN empat digit..
7. Pembayaran dengan menggunakan smartphone
Menyiapkan smartphone kita sebagai perangkat pembayaran, biasanya dimulai dengan menjepret gambar kartu kredit yang akan digunakan untuk mencadangkan pembayaran berbasis aplikasi kita.
Terminal POS yang mendukung pembayaran berbasis ponsel cerdas biasanya menunjukkan interface dengan ikon. Cukup letakkan perangkat kita di terminal, autentikasi dengan sidik jari, dan kita telah membayar. Aplikasi ini akan menghasilkan kode otentikasi sekali pakai. Dengan membayar menggunakan aplikasi smartphone menghilangkan kemungkinan pencurian data oleh skimmer kartu kredit.
8. Gunakan Alamat Email yang berbeda untuk berbagai jenis akun
Pertimbangkan untuk mempertahankan satu alamat email yang hanya digunakan untuk mendaftar aplikasi yang ingin kita coba, tetapi mungkin memiliki faktor security yang meragukan, atau yang mungkin mengirimi kita spam dengan pesan promosi. Setelah kita periksa layanan atau aplikasi tsb, daftarkan menggunakan salah satu akun email permanen kita. Jika akun khusus mulai mendapatkan spam, tutup, dan buat yang baru. Pertimbangkan untuk menggunakan nama pengguna yang berbeda setiap kali kita masuk dan menggunakannya..
9. Bersihkan Cache memory anda
Untuk lebih melindungi informasi yang mungkin bersembunyi di riwayat Web kita, pastikan untuk menghapus cookie browser dan menghapus riwayat browser kita secara teratur.
10. Matikan Fitur ‘Save Password‘ di Browser
Saat kita memasang third-party password manager, biasanya pengelola tersebut menawarkan untuk mengimpor sandi kita dari penyimpanan browser Dengan menyimpan password kita dalam satu pengelola password terpusat memungkinkan kita menggunakannya di semua browser dan perangkat.
11. Jangan mudah melakuan “Click Bait” atau “Phishing Scams”
Jangan ceroboh dengan melakukan sembarang clik. Pintarlah dalam dalam melakukan klik atau tidak. Jangan mengklik link di email atau pesan teks, kecuali jika berasal dari sumber yang kita percaya. 12. Lindungi privasi Medsos andaNonaktifkan platform berbagi sepenuhnya di akun medsos anda. Dengan hati-hati, kita dapat mempertahankan privasi kita tanpa kehilangan hiburan dan koneksi media sosial.