Oleh: Giovano Andara, ERI Dept.
Manufaktur adalah salah satu cabang industry yang mengoperasikan peralatan, mesin dan tenaga kerja dalam suatu proses untuk mengolah bahan baku, suku cadang, dan komponen lain yang akan diproduksi menjadi barang siap jadi atau siap pakai dan bernilai jual. Manfukatur dibangun diatas prinsip utama produktivitas, efisiensi, dan meminimalisir resiko. Dalam mengoptimalkan cabang industry ini, inovasi dan gagasan baru sangat dibutuhkan.
Di industry 4.0 smart manufacture adalah satu dari inovasi tersebut, dengan mengubah kebiasaan dan tata cara lama dalam produksi dengan memanfaatkan teknologi akan membawa kepada keunggulan yang kompetitif bagi penggunanya. Untuk memahami apa saja manfaat dari smart manufacture, peruahaan harus melakukan tiga hal, yaitu:
- mengkonsolidasi dan menyederhanakan infrastruktur yang berbeda
- memastikan security internal, dan
- memiliki wawasan dari data integration.
Solusi Edge Manufacture dari Dell Technologies menyediakan, mengaktifkan, dan mampu mempercepat produksi dalam rangka melaksanakan proses industry 4.0 sehingga meningkatkan hasil produksi dari perusahaan.
Apa yang akan menjadi tantangan dan peluang saat ini?
Proses manufaktur merupakan segmen industry yang menjanjikan, didorong dengan perkembangan industry 4.0. Industrial Internet of Things (IIoT) dianggap sebagai salah satu segmen edge dan IoT yang pertumbuhannya paling cepat dan terbesar, diperkirakan akan tumbuh hingga 949 miliar dollar amerika pada tahun 2025. Dimana pada tahun 2025 diprediksi ada 6 milyar device yang terkoneksi dengan data sebesar 79 ZettaByte (ZB). Pertumbuhan besar ini didorong oleh kompetensi baru yang dibutuhkan di bidang manufaktur. Kemampuan edge computation IIoT memungkinkan adanya tranparansi yang lebih besar ke dalam proses dan melakukan perintah sesuai informasi secara otomatis.
Untuk memanfaatkan perkembangan industry 4.0, infrastruktur manufacture yang inheren menjadi tantangan. Smart manufacture tidak dapat berdiri di atas fondasi yang masih menganut sistim lama. Di sinilah Dell Technologies Manufacturing Edge Solution dapat membantu. Solusi edge ini disesuaikan dengan kebutuhan unik dari setiap produsen atau perusahaan dalam menyederhanakan dan mengkonsolidasi semua manufaktur dalam infrastruktur yang telah ditentukan, sehingga memberikan kemudahan dalam penerapan, penggunaan, dan inisiatif skala edge di seluruh pabrik.
Dell Technologies Manufacturing Edge Solutions merupakan jalan pintas menuju perkembangan smart manufacture. Dengan solusi ini, perusahaan atau pabrik dapat menjadi lebih aspiratif dengan tujuan smart manufacture untuk mengurangi waktu henti yang tidak direncanakan dan mempercepat diagnosis kegagalan peralatan sebelum terjadi.
Dengan menawarkan fleksibilitas kapabilitas melalui cloud, Dell Technologies Manufacturing Edge Solution mendorong transformasi IIoT. Arsitektur terbuka mendukung transisi lama, menawarkan kemampuan multi-cloud dan menyediakan kompabilitas di seluruh aplikasi manufaktur, membuat smart manufacture menjadi lebih sederhana, lebih mudah dan lebih fleksibel di edge.
Solusi
Dell Technologies Manufacturing Edge Solutions terdiri dari elemen modular, yang mencakup solusi HCI yaitu VXRail dan dukunga perangkat lunak manufaktur yang telah terbukti dari ThingWorx serta kolaborasi dengan VMWare dan lainnya. Hal ini merupakan pertama kali dalam portofolio Dell Technologies Manufacturing Edge Reference Architecture dengan PTC. Hal ini juga pertama kali dalam pasar yang menawarkan dengan model langganan berdasarkan APEX Private Cloud, yang memungkinkan kesederhanaan melalui konsolidasi, peningkatan keamanan dan manajemen life cycle yang konsisten.
Dell Technologies Manufacturing Edge Reference Architecture termasuk:
- 3-node VxRail dengan 50 Integrated Compute Block (ICB)
- Konektivitas jarak jauh melalui DELL SD WAN
- Dukungan software untuk PTC ThingWorx, VMWare vCenter, ESX Hypervisors, dan software dukungan lainnya
Di bawah merupakan gambaran toplogi umum dari solusi smart manufacture:
Figure 1 Topologi DELL Technologies Manufacture Edge
Highlights:
- Mampu menyatukan arsitektur berbeda melalui solusi “standardized”
- Mengaktifkan skalabilitas dan cepat
- Proses perluasan tanpa memerlukan tumpukan teknologi alternative
- Application-agnostic untuk memungkinkan integrase multi-aplikasi
- Kemampuan multi-cloud
- Solusi yang aman dibangun di atas teknologi tepercaya
- Supported solution penuh, lifecycle infrastruktur yang dikelola oleh DELL
Mengapa Edge Solution Krusial untuk Manufakturing
Segmen manufaktur terus berupaya untuk meningkatkan hasil operasional. Untuk mengelola biaya dan memitigasi resiko, sasarannya termasuk mengurangi waktu henti yang tidak direncanakan, meminimalkan kerusakan, dan memprediksi kerusakan peralatan sebelum kegagalan. Solusi yang memberikan kecepatan, skalabilitas, kelincahan, dan kemampuan untuk memanfaatkan IIoT dalam mengejar hasil ini sangat dibutuhkan.
Namun dengan upaya dan keinginan tersebut, saat ini banyak pabrik yang masih menjalankan infrastruktur lama yang membatasi kemampuan mereka untuk mengadopsi kemampuan baru. Dengan Dell Technologies Manufacturing Edge Solutions, konsep operasi “fail-safe” dapat diterapkan pada arsitektur IT/OT. Ini membantu mengurangi kerentanan yang signifikan dalam lingkungan produksi karena data yang dipisahkan, arsitektur modular, dan aplikasi yang terputus. Misalnya, jika satu perangkat keras gagal, dapat mengakibatkan gangguan seluruh lini produksi, menciptakan titik buta dan konsekuensi yang mahal.
Selain itu, aplikasi khusus manufaktur yang mendukung IIoT saat ini sedang meningkat. Aplikasi ini dapat memberikan hasil operasional yang secara signifikan meningkatkan daya saing. Namun, tetap membutuhkan environment berkemampuan IIoT. Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana Dell Technologies Manufacturing Edge Solution dapat bekerja, silahkan hubungi di sini untuk konsultasi gratis.
Penutup
Berca Hardayaperkasa juga menjadi partner resmi dari puluhan perusahaan IT terkemuka di Indonesia maupun dunia seperti, HPE Indonesia, HPI Indonesia, Dell EMC Indonesia, Huawei Indonesia, Lenovo Indonesia, VMWare Indonesia, Veritas Indonesia, Cisco Indonesia, Veaam Indonesia, Hitachi Data System Indonesia, Hitachi Vantara Indonesia, HDS Indonesia, NetApp Indonesia, Oracle Indonesia, Keysight Indonesia, Datacard Indonesia, AWS Indonesia, Fortinet Indonesia, Nutanix Indonesia dan Sophos Indonesia.