Oleh: Afdhika Hafidha, CI Department
Selama bertahun-tahun, pertumbuhan infrasturktur jaringan yang berkelanjutan semakin kompleks dan tidak fleksibel dalam hal penciptaan dan penyampaian layanan. Hal ini memperlambat siklus inovasi dan menaikkan beban modal (CapEx) dan beban operasional (OpEx) perusahaan. Banyak perusahaan yang telah inisiatif untuk memigrasi jaringan IP mereka dari platform yang dibuat khusus ke platform virtual berbasis perangkat lunak. Hal ini menandakan adanya era baru yaitu “programmable network” atau jaringan yang dapat deprogram.
Dalam beberapa decade terakhir, perusahaan dan organisasi dengan cepat mengadopsi network virtualization atau virtualisasi jaringan berupaya untuk memanfaatkan fleksibilitas yang ditawarkan oleh komputasi dan sumber daya penyimpanan berbasis perangkat lunak. Dengan software-defined networking atau jaringan yang ditentukan perangkat lunak dan network function virtualization atau virtualisasi fungsi jaringan yang mempromosikan pemisahan bidang control dan penerusan, network virtualization lebih ditekankan akhir-akhir ini.
Pengertian network virtualization (NV) secara singkat adalah metode virtualisasi dengan penggambungan sumber daya dalam jaringan. Hal-hal yang dapat dijadikan virtual adalah sistem operasi, server, dan hal-hal lain yang terkait dengan teknologi informasi yang berbentuk perangkat keras atau hardware. Network virtualization dapat menggabungkan beberapa jaringan fisik menjadi satu jaringan virtual berbasis perangkat lunak atau dapat membagi satu jaringan fisik menjadi jaringan virtual independen yang terpisah.
Untuk melakukan virualisasi, dibutuhkan software yang dapat menciptakan simulasi kegunaan hardware yang ingin dijadikan virtual. Perangkat lunak network virtualization memungkinkan administrator jaringan untuk memindahkan mesin virtual melintasi domain yang berbeda tanpa harus menkonfigurasi ulang jaringan. Mesin virtual ini bisa dijalankan menggunakan sistem operasi atau aplikasi yang berbeda meskipun menggunakan satu host machine atau perangkat yang sama. Perangkat lunak ini membuat hamparan jaringan yang dapat menjalankan lapisan jaringan virtual terpisah di atas struktur jaringan fisik yang sama.
Alasan mengapa network virtualization dibutuhkan perusahaan adalah network virtualization dapat mengatur ulang bagaimana layanan disampaikan dari software-defined data center atau pusat data yang ditentukan perangkat lunak (SDDC) ke cloud dan ke edge. Pendekatan ini memindahkan jaringan dari statis yang tidak fleksibel dan tidak efisien menjadi lebih dinamis, agile, dan lebih optimal.
Modern network harus memenuhi permintaan untuk aplikasi terdistribusi, cloud hosted, dan meningkatnya ancaman cybercriminals dunia maya sambil memberikan kecepatan dan kelincahan yang dibutuhkan untuk waktu yang lebih cepat dalam memasarkan aplikasi. Dengan adanya network virtualization, perusahaan tidak perlu menghabiskan berhari-hari atau lebih menyediakan infrasturktur untuk mendukung aplikasi baru. Network virtualization membantu memperbaharui aplikasi hanya dalam beberapa menit.
Bagaimana cara kerja network virtualization?
Cara kerja network virtualization adalah dengan memisahkan layanan jaringan dari penrangkat keras yang mendasarinya dan memungkinkan penyediaan virtual seluruh jaringan. Hal ini memungkinkan untuk membuat, menyediakan, dan mengelola jaringan semua dalam perangkat lunak secara terprogram. Sementara terus memanfaatkan jaringan fisik yang mendasarinya sebagai bidang belakang packet-forwarding. Sumber daya jaringan fisik seperti switching, routing, firewall, load balancing, virtual privte network (VPN), dan sebagainya akan dikumpulkan dan dikirimkan dalam perangkat lunak. Hal ini hanya memerlukan packet-forwarding protocol internet (IP) dari jaringan fisik yang mendasarinya.
Layanan jaringan dan keamanan dalam perangkat lunak didistribusikan ke lapisan virtual (hypervisor, di data center) dan dilampirkan ke beban kerja individu. Seperti mesin virtual dan kontainer, sesuati dengan kebijakan jaringan dan keamanan yang telah ditentukan untuk setiap yang terhubung aplikasi. Ketika beban kerja dipindahkan ke host lain, layanan jaringan dan kebijakan keamanan akan ikut serta. Saat beban kerja dibuat untuk menskalakan aplikasi, kebijakan yang diperlukan diterapkan secara dinamis ke beban kerja yang baru. Dimana akan memberikan konsistensi kebijakan dan kelincahan jaringan yang lebih baik.
Adapun ketungan dari network virtualization. Network virtualization dapat membantu perusahaan dan organisasi mencapai kemajuan yang lebih besar dalam hal kecepatan, kelincahan, dan keamanan dengan mengotomatiskan dan menyerdehanakan banyak proses untuk menjalankan jaringan data center dan mengelola jaringan serta keamanan dalam cloud.
Keuntungan-keuntungan dalam menggunakan network virtualization adalah dapat mengurangi waktu penyediaan jaringan dari minggu menjadi menit, mencapai efisiensi operasional yang lebih besar dengan mengotomatiskan proses manual, menempatkan dan memindahkan beban kerja secara independen dari topologi fisik, meningkatkan keamanan jaringan dalam data center, dapat mengurangi total biaya kepemilikan, mengoptimalkan pelebaran jalur dan sumber daya meningkatkan efektifitas lalu lintas jaringan, dan meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan perangkat transparansi.
Salah satu contoh dari network virtualization adalah Virtual LAN (VLAN). Virual LAN (VLAN) adalah sebuah sub-bagian dari jaringan area lokal (LAN) yang dibuat dengan perangkat lunak yang menggabungkan perangkat jaringan ke dalam satu grup atau kelompok, terlepas dari lokasi fisiknya. Virtual LAN (VLAN) dapat meningkatkan kecepatan dan kinerja jaringan yang sibuk dan menyerdehanakan perubahan atau penambahan pada jaringan.
VMware NSX data center adalah platform virtualisasi jaringan yang memberikan komponen jaringan seperti, firewall, switching, dan routing yang ditentukan dan digunakan dalam perangkat lunak. NSX menggunakan pendekatan arsiketural yang dibangun atas virtualisasi jaringan skala besar yang memberikan konektivitas dan keamanan yang konsisten dan meluas untuk aplikasi dan data dimanapun mereka berada, terlepas dari infrastruktur fisik yang mendasarinya.
VMware NSX dapat menurunkan waktu penyediaan aplikasi secara signifikan, dari bulan ke menit. VMware network virtualization juga dikatakan dapat meningkatkan keamanan gedung data center langsung ke data center infrasturktur. Ini memungkinkan pengguna untuk medeploy layanan mitra yang advance untuk meningkatkan perlindungan dan melindungi risiko.
Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana VMware Network Virtualization dapat membantu percepatan transformasi digital Anda, silahkan hubungi di sini untuk konsultasi gratis.
Penutup
Berca Hardayaperkasa juga menjadi partner resmi dari puluhan perusahaan IT terkemuka di Indonesia maupun dunia seperti, HPE Indonesia, HPI Indonesia, Dell EMC Indonesia, Huawei Indonesia, Lenovo Indonesia, VMWare Indonesia, Veritas Indonesia, Cisco Indonesia, Veaam Indonesia, Hitachi Data System Indonesia, Hitachi Vantara Indonesia, HDS Indonesia, NetApp Indonesia, Oracle Indonesia, Keysight Indonesia, Datacard Indonesia, AWS Indonesia, Fortinet Indonesia, Nutanix Indonesia dan Sophos Indonesia.