Every organization has plentiful information at its disposal, but the future depends on the ability to translate it into action.
Sebagian besar HPE Discover virtual conference tahun ini difokuskan pada value of data dan bagaimana organisasi membuat, mengumpulkan, mengelola, dan melindungi data. Ada banyak sesi dari HPE Discover 2021 kemarin yang concern membahas terhadap kebutuhan untuk membuka potensi data melalui sarana inovatif yang dapat mengubah business operation dan customer experience.
Tentunya, dampak pandemi membuat perubahan yang signifikan pada bagaimana cara organisasi menangani data. Remote work dan peningkatan terhadap endpoint memkasa percepatan tren seperti migrasi cloud dan edge computing. Namun, tren tersebut juga memiliki kelemahan, seperti meningkatnya ancaman siber yang membuat organisasi semakin rentan terhadap risiko-risiko tersebut.
Jika kita ulas kembali di hari terakhir HPE Discover 2021, Kirk Bresniker, Vice President and Chief Arhitect at Hewlett Packard Labs, mengatakan, “Seiring berjalannya waktu, dunia menjadi lebih terdesentralisasi dan lebih terdistribusi, data dinamis di sekitar kita akan berkembang lebih cepat dari waktu sebelumnya. Pada tahun depan, akan ada lebih dari 50 miliar perangkat yang terhubung di seluruh dunia. Pada tahun 2025, kita akan melihat lebih dari 150 miliar perangkat, ini artinya akan meningkat tiga kali lipat hanya dalam tiga tahun.”
Di masa depan, data akan tetap bersinar
Bresniker berbicara tentang manjemen data di masa depan, Ia juga membahas bagaiamana volume data akan tumbuh hingga 175 zettabytes di seluruh dunia. Di mana 30% dari data tersebut akan diproses langsung di sumbernya (at the edge) secara real time. Para business leaders juga diingatkan bahwa diperkirakan pada pertengahan decade, 75% dari zettabytes tersebut tidak ada lagi di data center. Ini artinya organisasi akan mengalami siklus hidup at the edge, pergeseran yang mendasar ini secara otomatis akan mengubah bentuk dunia kita semua.
Bresniker mnegatakan HPE sebagai solusi yang tepat untuk membantu customers menyesuaikan dengan kebutuhan di masa depan. “Dari HPE GreenLake, kehadiran cloud hingga Aruba access point ke Exasclae Supercomputers, kami terus mewujudkan tujuan HPE melalui engineering dan ingenuity,” tambahnya. Ia juga menambahkan bahwa Hewlett Packard Labs memiliki ‘disruptive technologies’ yang akan membentuk dunia menjadi lebih baik lagi.
HPE selalu berusaha untuk menghubungkan data consumer dengan data producers
“Mengumpulkan dan berbagi data bukanlah hal baru,” ujar Robert Christiansen, Vice President of Strategy in the office of the CTO at HPE. Menurutnya yang berbeda hari ini adalah volume data yang jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. “Kami meyakini menemukan data yang dapat Anda percaya menjadi tantangan terbesar yang dihadapi organisasi saat ini.”
Janice Zdankus, Vice President of Innovation at HPE, menambahkan, “Dulu, kami dibatasi oleh di mana data berada, akses apa yang Anda miliki ke data yang valid dan kualitas dan keandalan data. Selain itu, biaya dari siloed systems dengan vendor lock-in bisa sangat mahal. Saat ini, data space membebaskan akses ke data, data analytics dan AI dengan membuatnya lebih mudah diakses oleh domain experts, users, hingga data scientist.”
Menurut Zdankus, data spaces adalah tempat untuk melakukan analisa pada operational data dari domain area dan mereka memfasilitasi data dan analytics exchange. Mereka juga menyediakan model tata kelola data multicloud hybrid. Untuk memungkinkan, data space dirancang untuk menjadi platform agnostic dan open source sehingga harus meminimalkan cloud egress, mengoptimalkan penempatan data yang aman.”
Data spaces dapat membuat informasi lebih transparan dan mudah diakses
Christiansen menjelaskan perbedaan antara data spaces dan data marketplaces. “data martkerplaces itu tertutup. Mereka biasanya sangat eksklusif dan tidak terlalu terbuka. Sulit bagi data consumers untuk menemukan apa yang mereka butuhkan di lingkungan yang tertutup. Dengan data spaces, kami telah menghilangkan hambatan yang ditimbulkan oleh silo. Ini menjadi keuntungan besar bagi klien kami,” tambahnya.
Sumber: Berca Hybrid IT