Jika mendengar kata “hackers” jadi istilah yang umum bagi semua orang. Tapi tidak semua orang tahu bagaiamana konsep, target, teknik hingga motivasi hacking yang sebenarnya.
Dewasa ini masih banyak masyarakat yang memiliki asumsi keliru, misalnya mereka percaya bahwa hanya sedikit yang bisa menjadi target hackers atau semua hackers adalah penjahat.
Siapa itu Hackers?
Hackers atau peretas merupakan seorang ahli IT yang memiliki skill dalam pengetahuan teknis dalam mengatasi masalah IT. Meskipun istilah “hackers” pada dasarnya dapat merujuk pada setiap programmer, namun saat ini istilah tersebut lebih identik dengan security hackers, yaitu seseorang dengan kemampuan teknisnya menggunakan bug atau exploit untuk membobol sistem komputer atau jaringan.
Oleh karena itu, definisi hackers adalah seseorang yang mampu memasuki sistem keamanan komputer. Jika alasannya didasari pada motif tersembunyi, orang tersebut disebut dengan “cracker”.
Setelah tahu definisi dari hackers, mungkin akan timbul pertanyaan “mengapa mereka melakukan tindakan seperti itu?” berikut ada 4 motif dibalik tindakan para hakcers melakukan pembobolan sistem komputer.
Motif pertama adalah mendapatkan keuntungan materil, tindakan ini dilakukan ketika hacker membobol sistem dengan tujuan khusus seperti mencuri informasi nomor kartu kredit atau memanipulasi sistem perbankan.
Motif kedua, beberapa hackers melakukan tindakan karena memiliki ego yang tinggi, misalnya untuk meningkatkan reputasi mereka dalam dunia hackers yang dicap ahli dalam meretas sistem keamanan sistem.
Motif ketiga, hackers dapat bertindak sebagai mata-mata dari perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan informasi penting yang dapat dibajak atau digunakan sebagai kepentingan perusahaan kompetitor tersebut.
Terakhir, beberapa hackers melakukannya karena alasan partiotik, seperti dalam serangan cyber yang didukung oleh negara dalam melakukan perang, dan lain sebagainya.
- Black Hat Hacker
Black Hat Hacker dasarnya adalah peretas jahat dan harus dikhawatirkan. Mereka dapat membobol jaringan komputer individu, organisasi dan sistem perbankan dengan motif negative tujuannya tidak lain adalah mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
- White Hat Hacker
Berbeda dengan Black Hat Hacker, White Hat Hacker adalah peretas etis yang merupakan pakar keamanan siber dan dapat membantu pemerintah atau organisasi. Mereka membuat algoritma untuk memecah jaringan internet sehingga dapat memecahkan celah di dalam jaringannya.
- Grey Hat Hacker
Pada dasarnya, Grey Hat Hacker adalah peretas yang mengeksploitasi sistem internet untuk memberi tahu organsasi terhadapat kerentanan yang terjadi. Grey hat hackers tidak menggunakan keahliannya untuk urusan pribadi seperti black hat hackers, karena ia tidak diizinkan secara hukum untuk meretas keamanan siber organisasi.
- Blue Hat Hacker
Blue hat hacker adalah peretas amatir. Biasanya, teknik mereka dilakukan karena motif jahat seperti serangan balas dendam.
- Red Hat Hacker
Tujuan dari red hat hackers adalah untuk menemukan peretas topi hitam, mencegah dan menghancurkan skema mereka.
- Script Kiddie
Istilah yang digunakan oleh peretas amatir, mereka tidak menyebabkan kerugian besar atau kerusakan pada organisasi. Mereka menggunakan sebuah software hacker yang diunduh atau skrip yang dibeli untuk membombardir traffic dari sebuah situs web.
- Green Hat Hacker
Green hat hacker adalah kumpulan individu yang hanya mengamati dan belajar tentang dunia peretasan. Terdiri dari mereka yang bergabung dengan komunitas untuk menonton video dan tutorial tentang peretasan.
- Social Engineering Hackers
Social engineering hackers adalah peretas yang menggunakan manipulasi psikologis untuk membuat target menginformasikan data pribadi atau melakukan tindakan tertentu. Ini jadi skema kejahatan yang cukup kompleks.
- Hactivists
Hactivists merupakan jenis peretas yang membobol sistem dan jaringan hanya untuk menarik perhatian dan menjadi penyebab perpecahan social (politik, agama, ideologi, dll).
- Cyber Terrorist
Penyerang yang memiliki motivasi politis untuk membobol sistem komputer , informasi atau program komputer sehingga menyebabkan kerugian.
- State/Nation Sponsored Hackers
Merupakan peretas yang dipekerjakan oleh suatu negara untuk menyerang dunia maya dari negara lain atau lembaga internasional sebagai bagian dari peperangan untuk mencuri informasi.
- Malicious Insider/Whistleblower Hacker
Peretas ini bertujuan untuk membocorkan informasi penting dari suatu organisasi, terutama di bawah payung lembaga pemerintahan.
- Elite Hackers
Peretas ini dikenal dengan kejeniusannya dalam meretas target. Mereka merupakan para ahli dan innovator dibidang peretasan.
Itulah 13 jenis hacker di dunia IT, tidak semua memiliki tujuan negative karena ingin mengutamakan kepentingan pribadi. Namun ada juga hacker yang memiliki tujuan positif untuk membantu mengatasi masalah dalam sebuah jaringan komputer hingga keamanan website.