Tahukah Anda? Organisasi IT menghabiskan 76% waktunya untuk melindungi data center mereka.
Virtualisasi, cloud, dan software-defined networking mendefinisikan ulang modern data center, karena adanya gelombang data yang besar dari big data analytics dan aplikasi terbaru. Bahkan workloads saat ini pun lebih dinamis dari era sebelumnya. Ini mencakup beberapa physical data center location, public, private dan hybrid cloud environments.
Adanya penyebaran data ini menciptakan perimeter baru di luar dari traditional data center Anda dan meningkatkan peluang terhadap pencurian data. Dengan demikian organisasi diminta untuk memodernisasi dan melindungi data centernya.
Organisasi yang sedang menangani volume data dengan lebih baik akan melihat bagaimana pengaruhnya terhadap hasil bisnis. Langkah ini dianggap sangat tepat di era digital dengan memaksa organisasi untuk mempercepat kebutuhan untuk memodernisasi data center.
Tim IT diminta untuk bergerak cepat dalam meningkatkan, menskalakan, mengkonsolidasikan dan mengoptimalkan aplikasi demi memenuhi kebutuhan end users mereka. Arsitektur data yang modern memungkinkan bisnis untuk mengkonsumsi dan menerjemahkan informasi sehingga mereka dapat melakukan tindakan preventif jika terjadi perubahan di market. Selain itu, organisasi juga dapat membuat keputusan strategis melalui pertanyaan “data center apa yang tepat untuk memenuhi kebutuhan digital organisasi?”
Data center: Legacy vs Modern
Infrastruktur data center tradisional tidak dapat mengimbangi kecepatan bisnis saat ini. Mengelola silo secara terpisah untuk komputasi, penyimpanan, virtualisasi dan networking yang lambat pada akhirnya harus membutuhkan banyak spesialisasi dari tim IT.
Ada cara yang lebih baik, yaitu Sophos XG Firewall. Sohphos XG Firewall menjadi solusi modern software-defined untuk mengintegrasikan semua sumber daya IT untuk menjalankan aplikasi apa pun dengan menghadirkan simplicity sehingga membuat manajemen infrastruktur menjadi effortless.
Saat ini Sophos XG Firewall telah bergabung dengan ekosistem Nutanix yang terbaik untuk memungkinkan organisasi secara global memvirtualisasikan infrastruktur IT mereka.
XG Firewall Nutanix AHV dan Nutanix Flow Ready memberikan perlindungan untuk networked applications dan traffic pada Nutanix virtualized environments. XG Firewall memberikan kemudahan dalam deployment, pengelolaan dan performa.
Nutanix menjadi leader dalam industri Hyperconverged Infrastructure dan membuat data center maupun cloud infrastructure-nya dapat membantu organisasi untuk fokus pada aplikasi dan layanan. Hypervisor Nutanix AHV menggabungkan private, public dan distributed clouds, hingga mengahadirkan simplicity, agility untuk infrastructure management.
XG Firewall v18 dengan Xstream Architecture berjalan di Nutanix AHV dengan memberikan visibilitas yang lebih baik pada aplikasi, network activity dan threats (dapat menghentikan bila ada serangan yang tidak terlihat sebelumnya).
Nutanix flow merupakan software defined network policy engine yang dibangun ke dalam AHV dengan menyediakan application micro-segmentation yang mudah dan terperinci.
XG Firewall divalidasi untuk menyediakan dua mode operasi dalam infrastruktur Nutanix AHV:
- Firewall XG dapat memberikan standar perlindungan NGFW pada Nutanix AHV yang serupa dengan virtual, cloud, dan hybrid network.
- Selain itu, non-IP bridge mode pada XG dapat digunakan di dalam karingan sebagai bagian dari micro-segmentation Nutanix Flow untuk mengarahkan traffic VM secara transparan melalui XG Firewall virtual yang berjalan dalam mode bridge di setiap AHV host untuk melindungi east-west traffic.
XG Firewall dapat melindung traffic yang masuk dan keluar dari infrastruktur Nutanix AHV sekaligus melindungi traffic yang bergerak dalam Nutanix Flow software defined network, memanfaatkan kemampuan granular redirection dari Nutanix Flow micro-segmentation dengan memastikan kebijakan perlindungan dioptimalkan untuk individual applications.
Rangkaian dari XG Firewall akan membantu melinduni aplikasi Nutanix dan network traffic, termasuk TLS inspection intrusion prevention, application control, web protection dan filtering, hingga ero-day threat protection dengan sandboxing dan threat intelligence.