Jangan Ragu untuk Mulai Migrasi Cloud, Sekarang Waktunya!

 

Mempercepat migrasi beban kerja ke public cloud adalah salah satu impian utama dalam mendigitalisasi bisnis saat ini untuk menghadapi peningkatan biaya. Tetapi, dengan mengadopsi dan memigrasi ke cloud bukan berarti cocok untuk semua bisnis, balik lagi, ini semua bergantung pada bagaimana bisnis melakukan penghematan biaya dan membuat strategi operasi.

 

Public cloud sendiri memiliki benefit yang luar biasa bagi digitalisasi bisnis, di antaranya:

  • Dapat mengatasi kendala IT secara umum, seperti lamanya waktu dalam menganalisa, sumber daya yang terbatas, sistem yang tidak kompatibel. Sehingga bisa dikatakan cloud sebagai teknologi pendukung bisnis digital.
  • Teknologi cloud dapat mengurangi beban operasional dalam menjalankan dan memelihara hardware dan software.
  • Teknologi Cloud juga dapat meringkankan beban kerja tim IT, sehingga mereka dapat fokus pada inovasi dan inisiatif pertumbuhan bisnis, meningkatkan keuntungan investasi dan keunggulan yang kompetitif.

 

Pertanyaannya adalah bagaimana membangun dan merencanakan migrasi cloud yang sukses ketika elemen teknis dan nonteknis dari setiap portfolio aplikasi organisasi berbeda-beda?

 

Menurut Kevin Ji, Gartner VP Analyst, para executive leaders harus bekerja sama dengan CIO untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan kemampuan IT yang penting untuk perubahan bisnis dan memberikan manfaat seoptimal mungkin dengan usaha dan biaya minimal.

 

Cloud-first bergantung pada langkah awal bisnis Anda

 

Inisiatif cloud yang berhasil mewajibkan organisasi untuk meninjau dan merevisi proses sumber yang ada untuk menangani berbagai jenis suppliers.

 

migrasi cloud

 

Berikut tiga langkah utama dalam perencanaan migrasi cloud

 

  1. Identifikasi beban kerja yang sesuai untuk migrasi SaaS

Executive leaders yang mengawali inisiatif untuk migrasi ke public cloud dapat berkordinasi dengan tim-tim terkait untuk fokus pada setiap aplikasi. Harus memilah aplikasi kritikal mana yang mendukung performa dan keuntungan bagi bisnis.

 

Misalnya, beberapa aplikasi penting untuk daily business yang tidak langsung memberikan perubahan signifikan bagi bisnis, seperti email, sistem HR dan finance dirasa tidak perlu dimigrasikan ke infrastruktur public cloud dan platform services. Sehingga Anda bisa memigrasikannya ke Software as a Service (SaaS).

 

Gartner telah menilai banyak bisnis yang beralih dari on-premsises ke cloud dengan provider yang sama. Ada tiga hal utama yang penting saat bermigrasi ke SaaS, yaitu peningkatakan fungsionalitas, peningkatan kegunaan dan user interface (UI) yang lebih baik.

 

  1. Samakan hasil inisiatif cloud dengan tujuan bisnis

Saat menggunakan public cloud Infrastructure as a Services (IaaS) organisasi tidak lagi memiliki asset yang digunakan. Berbeda dari on-premises data centers, di mana hardware dan software adalah capital expenditures. Sehingga IaaS mampu menggeser jenis pengeluaran dari capital expenditure (Capex) ke operating expenditure (Opex).

 

Menjalankan migrasi ke cloud sangat bergantung pada proses yang sesuai. Executive leaders harus mempertimbangkan pendapat dalam organisasi berdasarkan budaya dan prioritas bisnis, seperti:

 

  • Kelincahan dan skalabilitas
  • Inovasi bisnis
  • Distribusi geografis yang lebih luas
  • Pengoptimalan biaya

 

Selain itu, para executive leaders juga dapat menyelaraskan biaya migrasi cloud untuk lingkup bisnis sebagai berikut:

 

  • Peningkatan ketersediaan sistem bisnis
  • Waktu proyek yang lebih singkat
  • Fleksibilitas teknis
  • Peningkatan keamanan

 

Executive leaders harus bekerja dengan tim IT untuk memahami sumber daya yang dibutuhkan ketika beralih ke model opex.

 

  1. Mengelola private cloud

Private cloud adalah salah satu pilihan untuk modernisasi infrastruktur bisnis tradisional, di mana private cloud difokuskan pada percepatan penerapan aplikasi dengan meningkatkan keandalan dan ketersediaan.

 

Executive leaders tidak disarankan membangun private cloud dengan kemampuan model public cloud. Bisnis harus perhatikan bahwa ada pengurangan kompleksitas private cloud dengan menghindari fitur-fitur canggih yang tidak selaras dengan strategi atau nilai-nilai organisasi.

 

Justifikasi penerapan private cloud mencakup kemampuan untuk:

 

  • Memenuhi persyaratan kepatuhan dalam regulasi industri
  • Mengurangi ruang data center dan biaya hosting
  • Meningkatkan kelincahan penyediaan server
  • Meningkatkan keandalan dan ketersediaan
  • Memastikan pemenuhan permintaan keamanan
  • Memastikan latensi jaringan rendah

 

Migrasi tanpa ragu dengan AWS Cloud

 

Jangan hanya migrasi ke cloud. Bermigrasi dengan AWS memanfaatkan pengalaman dan solusi yang terbukti dan tak tertandingi dalam mendorong kesuksesan di setiap langkah perjalanan migrasi Anda.

 

Dengan lebih dari satu juta pelanggan global yang aktif, AWS telah membantu organisasi dari semua ukuran untuk berpindah dan berkembang di cloud. Organisasi-organisasi terkemuka seperti Ferrari, Formula 1, Intuit, Moderna, NASA, NHL, Orangetheory Fitness, PBS, Redfin, dan Snapchat semuanya memilih AWS untuk membantu meningkatkan ketangkasan, mengurangi biaya, dan mempercepat inovasi.

 

Mulai dari meningkatkan dan menggeser beban kerja hingga memindahkan seluruh data center, AWS menyediakan kemampuan pengorganisasian, pengoperasian, dan teknis yang Anda butuhkan demi keberhasilan migrasi. AWS melakukan serangkaian layanan migrasi dan modernisasi yang dibuat khusus untuk karakteristik setiap industri. Anda bisa mulai mewujudkan nilai bisnis AWS dengan cepat dan komprehensif. Konsultasikan kendala Anda dengan tim Berca Hardayaperkasa marketing@berca.co.id atau di  0859 1067 08162.