Tahun 2020 lalu menjadi tahun yang besar untuk melakukan transformasi digital bagi banyak perusahaan. Hadirnya pandemi memunculkan kebutuhan disetiap individu, termasuk juga para programmer dan web developer consultant yang berkontribusi dalam menyelaraskan konsep virtual. Dengan begitu peralihan dunia kearah digital ini sangat terkait dengan sistem cloud computing.
Saat ini industri mulai berkembang pesat, banyak perusahaan yang mulai beralih ke cloud computing dibandingkan masa sebelumnya. Menurut laporan Research and Markets, cloud computing akan tumbuh $832,1 pada tahun 2025 dari sebelumnya $371,4 miliar pada tahun 2020.
Tapi, apa itu Cloud Computing?
Cloud computing adalah ketika data disimpan di internet bukan di server atau komputer. Sehingga pengiriman sumber daya IT sesuai permintaan melalui internet dengan harga sesuai pemakaian. Selain membeli, memiliki, serta mengelola physical data center dan server, Anda dapat mengakses layanan teknologi, seperti komputasi daya, penyimpanan, dan database, sesuai kebutuhan dari penyedia cloud seperti Amazon Web Services (AWS).
Lalu, siapa saja yang dapat mengimplementasikan cloud computing?
Berbagai jenis, ukuran, dan industri organisasi menggunakan cloud untuk bermacam-macam penggunaan, seperti pencadangan data, pemulihan bencana, email, desktop virtual, pengembangan dan pengujian software, big data analytics, serta aplikasi web tatap muka dengan pelanggan.
Misalnya, perusahaan layanan kesehatan menggunakan cloud untuk mengembangkan perawatan yang lebih dipersonalisasi bagi pasien. Perusahaan layanan finansial menggunakan cloud untuk mendukung pencegahan dan deteksi penipuan real-time. Dan kreator video game menggunakan cloud untuk menyediakan game online kepada jutaan pemain di seluruh dunia.
Apa saja keuntungan dari cloud computing?
Agility
Cloud memberikan akses mudah ke berbagai teknologi agar Anda dapat berinovasi lebih cepat dan membangun apa pun yang Anda impikan. Anda dapat dengan cepat menyediakan sumber daya saat dibutuhkan, mulai dari layanan infrastruktur, seperti komputasi, penyimpanan, dan database, hingga Internet of Things, machine learning, data lake dan analytics, serta banyak lagi.
Anda dapat menerapkan layanan teknologi dalam hitungan menit, dan mewujudkan urutan magnitudo yang lebih cepat dari sebelumnya. Dengan begitu, Anda dapat melakukan eksperimen dengan bebas, menguji ide-ide baru untuk mendapat pengalaman pelanggan yang berbeda, dan mengubah bisnis Anda.
Elasticity
Dengan cloud computing, Anda tidak perlu menyediakan sumber daya secara berlebihan di awal untuk mengatasi aktivitas bisnis yang meningkat di kemudian hari. Anda dapat menyediakan jumlah sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda dapat meningkatkan atau menurunkan skala sumber daya untuk menambah atau mengurangi kapasitas secara instan sesuai dengan perubahan kebutuhan bisnis Anda.
Cost Savings
Cloud memungkinkan Anda mengganti biaya modal (seperti data center dan physical server) dengan biaya variabel dan hanya membayar untuk IT sesuai dengan jumlah pemakaian. Selain itu, biaya variabel jauh lebih rendah dibandingkan yang harus dibayar untuk Anda sendiri karena skala ekonomisnya.
Deploy in minute
Dengan cloud, Anda dapat memperluas wilayah geografis baru dan menerapkan secara global dalam hitungan menit. Sebagai contoh, dengan infrastruktur AWS yang ada di seluruh dunia, Anda dapat menerapkan aplikasi di berbagai lokasi fisik hanya dengan beberapa kali klik. Penempatan aplikasi untuk end user akan mengurangi latensi, sehingga pengalaman pengguna akhir akan semakin baik.
Apa saja jenis-jenis cloud computing?
Tiga jenis utama cloud computing mencakup Infrastructure as a Service, Platform as a Service, dan Software as a Service. Setiap jenis cloud computing memberikan tingkat kontrol, fleksibilitas, dan pengelolaan yang berbeda sehingga Anda dapat memilih rangkaian layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Cloud computing juga membekali developer dan departemen IT dengan kemampuan untuk fokus pada hal-hal yang paling penting dan menghindari pekerjaan yang tidak terdiferensiasi seperti pengadaan, pemeliharaan, dan perencanaan kapasitas.
Seiring dengan semakin populernya cloud computing, beberapa model dan strategi penerapan yang berbeda telah muncul untuk membantu memenuhi kebutuhan spesifik dari beragam pengguna. Setiap jenis layanan cloud, dan metode penerapan, memberi Anda berbagai tingkat kontrol, fleksibilitas, dan pengelolaan.
Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS berisi blok pembangun dasar untuk IT cloud. Layanan ini memberikan akses ke fitur jaringan, komputer (perangkat keras virtual atau khusus), serta ruang penyimpanan data. IaaS memberikan tingkat fleksibilitas dan kontrol pengelolaan tertinggi atas sumber daya IT. Layanan ini sangat mirip dengan sumber daya IT yang sudah ada dan banyak diketahui oleh departemen dan IT developer.
Platform as a Service (PaaS)
PaaS memungkinkan Anda fokus pada penerapan dan pengelolaan aplikasi tanpa perlu mengelola infrastruktur dasar (biasanya perangkat keras dan sistem operasi). Hal ini membantu Anda lebih efisien karena tidak perlu lagi khawatir mengenai pengadaan sumber daya, perencanaan kapasitas, pemeliharaan perangkat lunak, patching, atau pengangkatan beban yang tidak terdiferensiasi lainnya yang terjadi saat menjalankan aplikasi.
Software as a Service (SaaS)
SaaS menyediakan produk lengkap yang dijalankan dan dikelola oleh penyedia layanan. Bisnis yang merujuk ke SaaS biasanya mengacu pada aplikasi end user (seperti email berbasis web). Dengan penawaran SaaS, Anda tidak perlu memikirkan cara memelihara layanan atau cara mengelola infrastruktur dasar. Anda hanya perlu mengetahui cara menggunakan perangkat lunak khusus tersebut.
Bagaimana Cloud Computing di Tahun 2021
Tidak ada lagi alasan untuk tidak menerapkan cloud computing di perusahaan Anda. Dengan perkembangan dan inovasi yang begitu besar, terlihat jelas bahwa industri saat ini terlihat sangat berbeda dengan yang akan muncul di tahun 2026 hingga lima tahun ke depan. Apa yang bisa kita lakukan adalah bersiap dan mulai mengencangkan sabuk pengaman untuk memastikan bahwa kita sudah ikut “terbang”. Untuk informasi lebih lanjut mengenai cloud computing services silahkan hubungi di sini.
Source: aws.amazon.com
Penutup
Berca Hardayaperkasa juga menjadi partner resmi dari puluhan perusahaan IT terkemuka di Indonesia maupun dunia seperti, HPE Indonesia, HPI Indonesia, Dell EMC Indonesia, Huawei Indonesia, Lenovo Indonesia, VMWare Indonesia, Veritas Indonesia, Cisco Indonesia, Veaam Indonesia, Hitachi Data System Indonesia, Hitachi Vantara Indonesia, HDS Indonesia, NetApp Indonesia, Oracle Indonesia, Keysight Indonesia, Datacard Indonesia, AWS Indonesia, Fortinet Indonesia, Nutanix Indonesia dan Sophos Indonesia.