Lebih dari 1000 IT Leaders, termasuk security professional dan backup administrators berpartisipasi dalam survey yang dilakukan oleh Veeam pada awal tahun 2022 lalu terkait kejahatan dunia maya ransomware.
Dapat dilihat dari gambar di atas, sebanyak 35% organisasi pernah mengalami 2 kali serangan ransowmware dalam kurun waktu 12 bulan. Sementara itu, total 38% lainnya diisi oleh organisasi yang mengalami serangan cyber crime sebanyak tiga kali di tahun lalu.
Phishing, malicious links, dan situs web berbahaya jadi jalur yang paling popular bagi pelaku kejahatan, dengan lebih dari dua per lima responden sudah mengonfirmasi masalah ini, sementara hanya 1% organisasi yang tidak dapat diidentifikasi pada bagian mana pun.
Masih membahas seputar target backup, sekitar dua per lima organisasi mengonfirmasi bahwa sebagian besar backup repository telah dirusak oleh pelaku dunia maya dan hanya 6% bisnis yang mampu mengamankan data backup dari serangan. Namun, bisa dilihat kembali dari sisi positifnya, sebanyak 26% IT Leaders menyatakan mereka berhasil menggagalkan penyerangan data backup mereka.
Perlu diingat bahwa hanya 19% organisasi yang mampu memulihkan data mereka tanpa membayar uang tebusan, dan tepatnya 24% dari organisasi tidak dapat mengembalikan data penting bahkan setelah mereka membayar uang tebusan.
Bisa dilihat dari laporan penelitian Veeam bahwa remediasi biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, karena hampir dua pertiga organisasi melaporkan bahwa mereka memerlukan waktu 1-2 minggu untuk menyelesaikan seluruh proses pemulihan.
Setelah menghadapi malware attack, organisasi sangat disarankan untuk memulihkan data ke area terisolasi untuk dilakukan pemindaian mendalam dan pemeriksaan keamanan. Namun, dari hasil laporan survey Veeam mengungkapkan adanya temuan yang mengkhawatirkan, bahkan setengah dari organisasi belum mengambil tindakan pencegahan ini atau tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya.
Terkadang, organisasi tidak bisa bergantung pada backup solutions sepenuhnya. Banyak organisasi mengklaim bahwa meskipun software log file tidak ada kendala, tapi media tidak dapat diakses dan dibaca sehingga mengalami kerusakan.
Dari sini kita dapat melihat bahwa nilai dari data telah meningkat secara signifikan di era digitalisasi. Terutama berlaku untuk institusi kesehatan, karena mereka menyimpan informasi digital yang sensitive dalam jumlah besar. Mulai dari informasi dasar, seperti nama dan alamat pasien hingga riwayat medis yang detail.
Dengan mempertimbangkan statistik yang dibahas di atas, bayangkan jika institusi kesehatan berada di bawah bayang-bayang serangan serangan ransowmare yang semakin canggih. Risikonya tidak hanya membuat seluruh fasilitas kesehatan tidak berfungsi, tetapi juga menimbulkan dampak langsung pada kesehatan fisik dan psikologi pasien.
Selama bertahun-tahun, catatan pasien telah menjadi target utama dari serangan ransomware. Jika pelaku kejahatan dunia maya dapat memperoleh informasi langsung dan rahasia dari penyedia layanan kesehatan dan pasien, maka dapat dipastikan pelaku bisa menggunakan informasi tersebut untuk memeras institusi dan mendapatkan uang tebusan dengan mengunggah infromasi penting pasien di dark web.
Namun, platform data management dan protection seperti Veeam Backup & Replication memungkinkan sector kesehatan mampu memerangi scenario jahat dari para pelaku dengan menawarkan solusi, seperti:
- Perlindungan komprehensif terbaik di industry, di mana pun Veeam data protection dapat diterapkan pada infrastruktur apa pun, termasuk fisik, virtual, dan cloud, yang semakin memperkuat operasi terkait kesehatan.
- Immutable backups, dengan immutability dan tape-based tools, fasilitas kesehatan dapat mengamankan banyak salinan data yang tidak dapat dimodifikasi dan memastikan cadangan otomatis tidak dapat dihancurkan.
- Uncompromised security, memastikan proses recovery berjalan aman dengan multi-factor authentication dan pengoperasian antivirus yang mendalam. Selain itu, integrasi dengan Amazon KMS dan Azure Key Vault, hingga RBAC mempu meningkatkan keamanan dan menyederhanakan control akses.
Semua kelebihan ini menjadikan Veeam sebagai platform perlindungan data yang ideal bagi organisasi layanan kesehatan untuk melindungi diri mereka sendiri dan pasien dari kejahatan dunia maya yang terus berinovasi.