You can’t predict the next crisis, but you can be prepared for it.
Business disruptions dapat mempengaruhi organisasi maupun perusahaan terlepas dari ukuran besar atau kecilnya suatu perusahaan. Mulai dari gangguan bencana alam, kejadian politik bahkan wabah virus yang saat ini masih melanda masyarakat dunia. Setiap perusahaan perlu mengembangkan dan implementasi rencana keberlanjutan bisnis (business continuity plan) untuk memastikan proses bisnis dapat terus berjalan.
Komponen penting dari business plan adalah memastikan para karyawan tetap produktif dengan mempertahankan tingkat keamanan terhadap sumber daya perusahaan. Adanya aplikasi virtual dan desktop memungkinkan produktivitas kerja yang stabil, memberikan fleksibilitas untuk bekerja dari mana saja, tentunya tidak terlepas dari keamanan data perusahaan Anda.
Berikut ada empat elemen penting dari strategi effective business continuity:
- Tim yang jelas
Dalam keadaan darurat, tidak awa waktu bagi karyawan untuk bertanya-tanya mengenai tanggung jawab pekerjaan. Buatlah business continuity team pada perusahaan Anda. Tim tersebut nantinya akan bertanggung jawab dan merespon tentang keadaan darurat bisnis. Business continuity tim harus selalu terlbiat dalam perencaan dan pengujian untuk menjaga agar semua rencana tetap up to date dan siap dalam keadaan darurat sekalipun.
- Memiliki rencana yang jelas
Anda dapat menganalisa jenis gangguan yang mungkin dapat terjadi dimana bisnis atau perusahaan Anda berada. Asumsikan pada hal terburuk lebih dahulu, cari tahu apa yang perlu Anda laukan untuk mempertahankan bisnis Anda tidak terganggu atau berhenti total. Lalu, Anda bisa urutkan prioritas pemulihan (recovery) bisnis seperti revenue, regulatory implications, brand concerns, customer protection (apapun yang dianggap penting bagi bisnis Anda).
Setelah businsess continuity team menganalisa, selanjutnya dapat memulai identifikasi strategi biaya pemulihan dalam proses bisnis. Identifikasi ini juga akan membantu tim IT untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan aplikasi bisnis selama recovery time objective (RTO) dan recovery pint objective (RPO).
- Pengujian Efektif
Business continuity plan yang tidak up-to-date dapat memberikan kekhawatiran bagi bisnis jika keadaan darurat terjadi. Anda bisa meninjau kembali perencanaan setidaknya setahun sekali, walaupun idealnya lebih sering lebih baik. Tujuannya adalah untuk melihat perubahan yang terjadi dalam lingkungan IT, prioritas bisnis, struktur operasional dan faktor-faktor penting lainnya. Lakukan simulasi setidaknya setiap tahun mulai dari application recoveryability higga crisis communications.
- Komunikasi krisis
Komunikasi yang efektif dapat membuat perbedaan antara panic response dan smooth emergency response. Buat toolkit yang mencakup berbagai saluran komunikasi, termasuk email, public address, intranet, IM, texting dan company website.
Buat konsep pesan darurat terlebih dahulu, sehingga dapat diperbaharui dengan cepat selama keadaan darurat terjadi dan pastikan Anda siap menyampaikan pesan yang konsisten kepada public juga melalui siaran pers, pembaharuan media social atau melalukan wawancara dengan juru bicara perusahaan.
Tidak hanya itu masih ada beberapa point lainnya agar business continuity berjalan efektif. Apa saja?
Cari tahu selengkapnya dengan hubungi tim Berca Hardayaperkasa di ✉️: marketing@berca.co.id atau : 0812-8074-1890