Menurut penelitian Cisco, saat ini hanya satu dari empat karyawan yang merasa perusahaan mereka sangat siap untuk masa depan hybrid work. Ketika perusahaan mulai menerapkan hybrid work, ada peluang besar untuk berkembang dan melakukan investasi yang tepat demi mendukung tenaga kerja.
Investasi dalam teknologi adalah area di mana karyawan merasa perusahaan siap untuk transisi ke hybrid work. Walaupun begitu, tetap masih ada implikasi teknologi saat memastikan pengalaman yang lancar bagi karyawan, baik saat ini dan masa depan.
Faktanya, 62% karyawan setuju bahwa kemampuan mereka untuk bekerja dari mana saja memengaruhi apakah mereka tetap bekerja atau meninggalkan pekerjaan.
Saat ini, mulai dari manufaktur hingga layanan kesehatan, berbagai industri sudah mulai beralih ke infrastruktur hyperconverged demi mengelola fungsi compute, storage, dan networking.
Dunia enterprise computing saat ini juga sudah berubah begitu cepat, dari lingkungan yang sebelumnya menerapkan beragam komponen hardware yang dirakit menjadi lingkungan yang fokus pada platform penyediaan terintegrasi.
Tingginya adopsi public cloud computing, business owner berharap akan memiliki akses sesuai kebutuhan bisnisnya menuju infrastruktur komputasi yang lebih agile. Jadi, sudah bukan lagi zamannya menunggu pakar IT membangun sistem, memesan komponen, dan merakit solusi yang dibuat khusus, kan?
Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran tim IT saat ini juga adalah masalah keamanan dan anggaran dalam menciptakan lingkungan baru di data center mereka sendiri. Inovasi ini menjadi tantangan yang cukup berat, karena para pakar IT berada dalam posisi sulit untuk memilih, memperoleh, dan mengintegrasikan komponen dari banyak vendor.
Hal ini menjadi latar belakang Berca Hardayaperkasa bersama Cisco Indonesia dan Comstor menyelenggarakan Berca Event bertema “Cisco Solutions for Your Business” pada (9/3) berlokasi di Trans Luxury Hotel Bandung. Diharapkan dari Berca Event ini dapat memperkuat strategi IT dan meminimalisir risiko dengan one stop solution dari Cisco dan Comstor.
Salah satu strategi yang bisa diterapkan oleh para pakar IT adalah dengan mengadopsi Platform Cisco HyperFlex. HyperFlex adalah salah satu dari sekian banyak solusi hybrid work yang dibawa Cisco, memberikan perusahaan platform yang mampu menggabungkan compute, storage, dan networking ke dalam single infrastructure. Selain itu, HyperFlex juga mampu memenuhi tuntutan modern seperti agility, efisiensi, dan kemampuan beradaptasi.
Saat trend market mulai bergerak kearah model hyperconverged computing, HyperFlex muncul dengan pendekatan infrastruktur yang unik, end-to-end, ditentukan oleh software yang memungkinkan para IT expert mengumpulkan sumber daya bagi kebutuhan bisnis. Platform terinegrasi mampu mencapai tujuan ini dengan cara memberikan kinerja optimal, kemudahan penggunaan, dan kemampuan deployment yang cepat.
Banyak perusahaan menilai biaya menjadi penghalang untuk membangun private cloud yang efektif. Faktanya, pendekatan modular Cisco terhadap platform HyperFlex dapat memecahkan masalah tersebut dengan mengadaptasi model pay-as-you-grow dari public cloud ke on-premises.
Dengan HyperFlex, organisasi bisa dengan cepat merealokasi sumber daya di lingkungan computing. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan computing, storage, dan networking, organisasi dapat menambahkan kapasitas ke HyperFlex environment hanya dengan menambahkan modul yang diperlukan ke hardware yang sudah ada.
Cari tahu selengkapnya mengenai solusi terintegrasi Cisco mulai dari Enterprise Network, Hybrid Work, Datacenter, Security, Collaboration sekarang. Konsultasikan kebutuhan Anda ke marketing@berca.id.