Masa Depan Industri Fashion Dengan Otomatisasi

Otomatisasi Industri Fashion

Robot Process Automation (RPA) mengacu pada teknologi yang membantu mengotomatiskan operasi bisnis (tugas yang berulang dan berbasis aturan) menggunakan alat dan teknik seperti robot perangkat lunak, AI, dll.

 

Otomatisasi tradisional melibatkan penggunaan perangkat lunak khusus untuk mengotomatisasi tugas-tugas tertentu dan memerlukan upaya yang signifikan dalam hal pemrograman. Secara keseluruhan, otomatisasi tradisional mahal, rumit, dan memakan waktu.

 

Di sisi lain, RPA adalah sejenis otomatisasi yang menggunakan robot perangkat lunak untuk mengotomatisasi tugas. Robot-robot ini dirancang khusus untuk berinteraksi dengan berbagai sistem dan aplikasi dengan cara yang sama seperti manusia. Selain itu, RPA tidak memerlukan pemrograman ekstensif dan dapat diterapkan dengan cepat.

 

Karena semua manfaat ini, penggunaan RPA melonjak secara global. Survei Global Deloitte menyatakan bahwa 53% responden telah memulai perjalanan RPA mereka, dan 19% lainnya berencana untuk mengadopsi RPA dalam dua tahun ke depan. Menarik bukan?

 

 

Penerapan RPA di Industri Fashion

Saat ini dunia fashion menjadi perhatian dunia karena adanya media sosial yang terus menerus memberikan wadah untuk menunjukan visual terbaik manusia. Lalu, bagaimana penerapan RPA dapat membantu dunia fashion?

  1. Manajemen Persediaan

RPA dapat digunakan untuk memantau stok barang secara otomatis, mengidentifikasi barang yang mulai habis, dan mengirimkan pesanan otomatis untuk mengisi persediaan. Ini akan membantu pekerja untuk update mengenai barang dengan otomatisasi fashion

 

  1. Pemrosesan Pesanan

RPA dapat digunakan untuk mengotomatisasi pemrosesan pesanan pelanggan, memeriksa ketersediaan barang, menghasilkan faktur, dan mengirimkan konfirmasi pesanan.

 

  1. Analisis Data Penjualan

RPA dapat membantu dalam mengumpulkan dan menganalisis data penjualan, sehingga perusahaan fashion dapat mengidentifikasi tren penjualan dan mengambil keputusan yang lebih baik tentang produksi dan pemasaran.

 

  1. Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)

RPA dapat digunakan untuk mengelola data pelanggan, menjadwalkan komunikasi, dan mengirimkan pesan otomatis kepada pelanggan.

 

  1. Manajemen Inventaris

RPA dapat memantau perubahan dalam permintaan produk dan mengatur pembelian atau pemindahan barang antar gudang jika diperlukan.

 

  1. Manajemen Proses Produksi

RPA dapat digunakan untuk mengatur jadwal produksi, memantau kinerja mesin, dan bahkan mengkoordinasikan kerja robot di pabrik.

 

 

Manfaat RPA di Industri Fashion

  1. Efisiensi Operasional

RPA dapat membantu perusahaan fashion meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin, mengurangi kesalahan manusia, dan mempersingkat waktu pemrosesan.

 

  1. Peningkatan Akurasi

Dengan menghilangkan kesalahan manusia, RPA dapat meningkatkan akurasi dalam berbagai aspek, seperti pengolahan pesanan dan manajemen inventaris.

 

  1. Penghematan Biaya

Menggunakan RPA dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang dengan mengurangi kebutuhan untuk pekerja manusia dalam pekerjaan yang sederhana dan berulang.

 

  1. Fokus pada Pekerjaan Kreatif

Dengan RPA mengambil alih tugas-tugas yang monoton, tim manusia dapat lebih fokus pada pekerjaan yang memerlukan pemikiran kreatif dan strategis.

 

Penerapan RPA dalam industri fashion dapat memberikan manfaat yang signifikan. Namun, penting untuk memahami bahwa implementasi RPA memerlukan perencanaan yang cermat, integrasi dengan sistem yang ada, dan pelatihan staf yang tepat. Dengan pemahaman yang baik tentang teknologi ini, perusahaan fashion dapat mengoptimalkan operasi mereka dan tetap bersaing di pasar yang terus berubah.

 

Mengenai Otomatisasi  dalam dunia fashion dapat kamu konsultasikan dengan Tim Berca di Marketing@berca.co.id atau Whatsapp

 

Related Solution: