Ancaman Hoax Menjelang Pemilu dengan Teknologi AI, Presiden Jokowi Menjadi Korbannya

 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan himbauan untuk masyarakat terkait maraknya informasi palsu yang beredar. Berita palsu atau hoax yang saat ini sudah canggih dan menyebar dengan cepat. Teknologi AI yang canggih ini untuk pembuatan video deepfake. Hoax pemilu ini semakin meningkat ditengah menjelang kampanye pemilu

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah korban terbaru hoax deepfake AI. Hoax itu adalah pidato Jokowi yang salah informasi. Aksi Kominfo telah menurunkan video tersebut di media sosial dan melabelinya sebagai disinformasi.

 

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan “Kita ingin mengingatkan sudah digunakannya AI dalam menciptakan hoax. Kemarin teman-teman sudah melihat bahwa video presiden tahun 2015 dilakukan editing menggunakan AI dan seolah-olah presiden mengucapkannya dengan Bahasa Mandarin,”

 

Lanjutnya, “Harapan kita, masyarakat mulai hati-hati karena penggunaan AI ini sudah semakin canggih dan sudah mulai digunakan editing,”

 

Masyarakat perlu mencari informasi dari sumber terpercaya, para pemain black campaign sudah memainkan teknologi ini secara langsung untuk menjatuhkan lawan.

 

“Kominfo mencatat sepanjang tahun 2022 hanya terdapat 10 hoax pemilu. Namun, sepanjang Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023 terdapat 98 isu hoax pemilu. Berarti terjadi peningkatan hampir 10 kali lipat isu hoax dibanding tahun lalu,” tutur Menkominfo Budi.

 

Lebih lanjut, kata Budi, secara khusus terjadi fluktuatif penyebaran hoax pemilu itu berlangsung dari bulan Juni, menurun di September, tetapi meningkat lagi pada Oktober 2023.

 

Budi menambahkan penyebaran hoax dan disinformasi ditemukan di internet platform hingga media sosial. Khusus untuk media sosial, Facebook, jadi sarang hoax pemilu.

 

Sebenarnya teknologi AI ini sangat positif dan tidak memberikan dampak negative, tetapi teknologi yang disalahgunakan akan tetap merugikan orang lain.

 

Jika kamu ada pertanyaan mengenai AI, kamu dapat menghubungi tim Berca di Marketing@berca.co.id