Karena kehebatan kecerdasan buatan (Artificial intelligence) dapat mencakup beberapa jenis teknologi. Dan hal ini juga berlaku untuk manajemen sumber daya manusia. AI semakin banyak digunakan dalam sumber daya manusia untuk membantu mendorong keputusan tentang perekrutan, retensi, dan pengembangan karyawan.
AI juga dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas-tugas seperti administrasi penggajian dan tunjangan, tetapi AI digunakan untuk lebih banyak hal, termasuk pembuatan kebijakan baru, kontrak kerja, deskripsi pekerjaan, pertanyaan wawancara, dan sebagainya secara cepat. Perusahaan juga dapat mengantisipasi dan merencanakan hasil dengan menggunakan analisis prediktif dan pembelajaran mesin.
Dari sini kita akan membahas lebih jauh tentang AI, jika tim tidak terlalu paham dengan terminologinya, mari kita bahas tentang apa itu AI.
Apa itu AI dan apa pentingnya?
Kecerdasan Buatan (AI) mengacu pada pengembangan sistem komputer yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Hal ini mencakup kemampuan seperti pembelajaran, penalaran, pemecahan masalah, dan memahami bahasa alami.
Kita akan menyajikan contoh untuk perusahaan yang penasaran mengenai AI di SDM. Seorang manajer SDM dapat menggunakan alat yang mendukung AI bagian dari strategi akuisisi talenta dengan mengotomatiskan proses rekrutmen. Dengan penyaringan otomatis membebaskan waktu dan sumber daya yang dihabiskan untuk mewawancarai kandidat yang tidak memenuhi syarat untuk posisi yang terbuka di perusahaan mereka.
Waktu lain yang tidak digunakan dapat diinvestasikan untuk pekerjaan SDM penting lainnya seperti mengelola hubungan karyawan atau merekrut anggota tim baru ke dalam posisi yang sudah ada jika ada lowongan.
7 cara AI digunakan dalam sumber daya manusia
Mari kita bahas lebih dalam tentang bagaimana kecerdasan buatan memberikan dampak pada pekerjaan Anda di bidang sumber daya manusia:
- Perekrutan
AI membantu perusahaan menemukan talenta yang tepat dengan menganalisis resume dan mencocokkannya dengan deskripsi pekerjaan. Menggunakan data yang dihasilkan untuk mengumpulkan daftar kandidat ideal yang diambil dari LinkedIn dan sumber portal pekerja lainnya, dan bahkan menulis email kepada kandidat tersebut mendaftar ke kantor anda
Proses evaluasi juga semakin digerakkan oleh AI, mulai dari wawasan wawancara video hingga penilaian kepribadian dan masih banyak lagi. Dengan demikian, dapat menghemat waktu kerja yang tak terhitung jumlahnya, namun juga memastikan bahwa tidak ada kandidat potensial yang terlewatkan karena kesalahan manusia atau kelelahan.
- Ulasan kinerja
Menggunakan sistem bertenaga AI yang melacak dan menganalisis data kinerja karyawan sepanjang tahun. Sistem ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti tugas yang telah diselesaikan, keterlibatan dalam proyek, dan umpan balik dari rekan kerja.
Saat waktu peninjauan tiba, perusahaan dapat menerima laporan komprehensif yang menyoroti kekuatan setiap anggota kerja, area kerja yang perlu ditingkatkan, dan kemajuan dari waktu ke waktu. Hal ini menghilangkan proses tinjauan yang penuh tebak-tebakan baginya, sehingga lebih objektif dan adil bagi timnya.
- Proses orientasI atau pemberhentian karyawan
Karyawan baru sering kali merasa terbebani dengan dokumen dan prosedur. Sekarang bayangkan sebuah platform orientasi yang digerakkan oleh AI. Ketika seorang karyawan baru bergabung dengan perusahaan dan terbantu dengan platform yang sudah menggunakan AI.
Hasilnya, karyawan terbaru merasa tidak terlalu tertekan dan lebih diterima. Demikian pula, ketika seorang karyawan meninggalkan perusahaan, AI dapat mengelola survei keluar, pengembalian properti perusahaan, dan tugas-tugas offboarding lainnya, memastikan transisi yang lancar bagi kedua belah pihak. Ini adalah solusi yang saling menguntungkan.
- Inisiatif keterlibatan karyawan
Tim HR sering kali kesulitan mengukur sentimen karyawan secara akurat. Alat survei yang didukung AI dapat mengotomatiskan proses ini. Misalnya, perusahaan dapat mengotomatiskan survei singkat dan menarik yang hasil survey yang jujur dan anonim dari karyawan – yang hasilnya dianalisis oleh alat bantu AI.
- Pengembangan dan pelatihan bakat
AI juga dapat mempersonalisasi pembelajaran dan pengembangan karyawan. Sekarang, bayangkan sebuah platform AI yang menganalisis keterampilan dan ambisi karier. Berdasarkan peran dan tujuannya, AI merekomendasikan kursus pelatihan, webinar, atau lokakarya tertentu. Rachel menghargai pendekatan yang dipersonalisasi ini, yang memotivasinya untuk secara aktif terlibat dalam pengembangan kariernya.
- Perencanaan tenaga kerja
Dengan menganalisis data seperti keterampilan tenaga kerja saat ini, tren industri, dan rencana pertumbuhan perusahaan, alat bantu ini dapat memprediksi peran mana yang mungkin perlu dia isi di tahun depan. Hal ini memungkinkan untuk menyusun strategi dan rencana ke depan, memastikan perusahaan selalu memiliki talenta yang tepat. Logika yang sama berlaku di seluruh perusahaan, jadi bahkan seorang C-suiter global pun bisa memanfaatkan alat ini untuk meningkatkan perspektif mereka.
- Chatbot SDM dan asisten virtual
Terakhir, pertimbangkan chatbot AI yang berfungsi sebagai asisten SDM 24/7. Karyawan dapat mengajukan pertanyaan kepada chatbot tentang kebijakan cuti, tunjangan, dan lainnya. Hal ini memungkinkan tim HR untuk fokus pada tugas-tugas strategis, sementara karyawan mendapatkan jawaban instan atas pertanyaan mereka, sehingga meningkatkan pengalaman mereka secara keseluruhan.
Berca Hardayaperkasa dapat membantu tim kamu untuk menggunakan program HR dengan teknologi AI. Kamu tidak perlu khawatir akan cara pengunannya karena tim Berca akan membantu, hubungi tim kami di Marketing@berca.co.id atau WhatsApp