Anda pasti tahu bahwa untuk industri keuangan, data adalah bagian utama yang perlu diamankan. Tidak boleh ada yang terlewatkan untuk mengamankan data. Lalu, bagaimana industri keuangan dapat memastikan data dapat tetap aman? Bagaimana lembaga keuangan mengelola pencadangan dan pemulihan bencana untuk mendukung kelangsungan bisnis? Mari kita lihat.
Jenis data apa saja yang perlu dicadangkan oleh bank?
Sebagai lembaga keuangan, bank perlu mencadangkan berbagai macam data untuk melindungi operasi bisnis sehari-hari dan menanggapi berbagai keadaan darurat.
Jenis data yang perlu dicadangkan oleh bank meliputi data transaksi, informasi pelanggan, log keamanan, file konfigurasi sistem, data sistem aplikasi, sertifikat dan kunci, dokumen elektronik, gambar, dan data lainnya seperti data keuangan, data karyawan, data kantor, dan sebagainya.
Jenis dan jumlah data bervariasi tergantung pada ukuran bank, jenis bisnis, sistem pemrosesan data, dan faktor lainnya. Secara umum, bank besar perlu mencadangkan data dalam jumlah yang lebih besar dan mungkin perlu mencadangkan lebih dari jutaan informasi pelanggan dan catatan transaksi, serta sejumlah besar log sistem dan data karyawan. Semua data ini akan bertambah seiring waktu, sehingga bank perlu secara teratur mengevaluasi strategi pencadangan mereka untuk memastikan bahwa data yang dicadangkan dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan persyaratan peraturan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan strategi pencadangan bank
Ada 6 faktor utama dari hal tersebut:
1) Siklus pencadangan data
2) Kebijakan retensi cadangan data
3) Lokasi penyimpanan cadangan data
4) Strategi pencadangan data
5) Tes pemulihan data
6) Keamanan cadangan data
Setelah Anda mengetahui faktor apa yang mempengaruhi strategi pencadangan bank, kita perlu ketahui apa solusi yang dapat bank lakukan. Sekarang, mari kita bahas di mana bank dapat melakukan penyimpanan cadangan data.
Di mana bank menyimpan cadangan data?
Menurut persyaratan peraturan, data cadangan harus disimpan di luar lokasi. Oleh karena itu, industri perbankan menyimpan cadangan data di lokasi yang aman dan jauh dari ruang server produksi untuk menghindari kehilangan data akibat bencana lokal.
Pada masa-masa awal, data cadangan umumnya diangkut ke lokasi aman yang ditentukan untuk disimpan dengan pengawalan keamanan manual. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, industri perbankan pada dasarnya memiliki arsitektur pemulihan bencana multi-pusat, yang umumnya mereplikasi dan menyimpan data cadangan ke lokasi pemulihan bencana lokal atau ruang server pemulihan bencana di luar lokasi melalui replikasi jaringan. Selain itu, kemampuan pemulihan data cadangan telah dirancang sebelumnya dalam perencanaan arsitektur pemulihan bencana multi-pusat.
Pilihan lokasi pencadangan industri perbankan meliputi yang berikut ini:
- Data center
Bank akan menyiapkan data center dan fasilitas pencadangan data mereka sendiri. Data center ini biasanya memiliki langkah-langkah keamanan fisik dan cyber tingkat tinggi untuk melindungi data dari akses yang tidak sah dan peristiwa bencana.
- Lokasi yang Tersebar Secara Geografis
Untuk melindungi dari risiko di satu lokasi, bank memilih untuk membuat cadangan data di lokasi geografis yang berbeda. Lokasi-lokasi ini bisa jauh dari data center utama atau bahkan tersebar di berbagai kota atau negara.
- Layanan Penyimpanan Cloud
Beberapa bank juga memilih untuk mencadangkan data mereka ke penyedia layanan penyimpanan cloud yang andal. Penyimpanan cloud memberikan tingkat keamanan dan redundansi yang tinggi, memastikan bahwa data dicadangkan di berbagai lokasi sekaligus menyediakan opsi pemulihan yang cepat dan andal.
Faktanya, strategi pencadangan data dapat bervariasi tergantung pada ukuran bank, persyaratan peraturan, dan faktor lainnya. Bank akan mengembangkan solusi pencadangan data yang paling tepat berdasarkan kebutuhan dan pertimbangan manajemen risiko mereka.
Itulah yang perlu bank siapkan untuk pencadangan data. Perusahan Anda khususnya bank membutuhkan solusi teknologi pencadangan data dan keamanan yang tepat? Hubungi tim Berca di Marketing@berca.co.id atau WhatsApp.