Kecerdasan buatan dalam game telah berkembang pesat sejak juara catur dunia Garry Kasparov kalah dari Deep Blue buatan IBM. Dengan kemampuan untuk menganalisis ratusan juta langkah catur per detik, Deep Blue memiliki banyak data untuk mengambil keputusan.
Industri game kemudian mengambil pendekatan ini selangkah lebih maju dengan menerapkan kecerdasan buatan yang dapat belajar sendiri dan menyesuaikan tindakannya. Perkembangan ini telah membuat game AI semakin maju, melibatkan generasi gamer baru.
Apa yang dimaksud dengan AI dalam Game?
AI dalam game mengacu pada kecerdasan buatan yang mendukung perilaku responsif dan adaptif dalam video game. Contoh yang umum adalah AI mengendalikan karakter non-pemain (NPC), yang sering kali merupakan sahabat karib, sekutu, atau musuh pengguna manusia yang mengubah perilakunya agar dapat merespons tindakan pemain manusia dengan tepat. Dengan belajar dari interaksi dan mengubah perilaku mereka, NPC meningkatkan variasi percakapan dan tindakan yang dihadapi pemain manusia.
Kecerdasan buatan juga digunakan untuk mengembangkan lanskap game, membentuk kembali medan sebagai respons terhadap keputusan dan tindakan pemain manusia. Hasilnya, AI dalam game membenamkan pengguna manusia dalam dunia dengan lingkungan yang rumit, narasi yang dapat dibentuk, dan karakter yang hidup.
Seiring dengan semakin matangnya game AI bersama dengan teknologi lainnya, kecerdasan buatan akan memainkan peran penting dalam membentuk industri game di tahun-tahun mendatang. Di bawah ini adalah beberapa cara AI dapat meningkatkan pengalaman bermain game bagi para pemain.
NPC yang Semakin Kompleks
NPC sudah belajar cara beradaptasi dan merespons karakter dan situasi, tetapi mereka dapat memperoleh kemandirian yang lebih besar dengan AI. Kemungkinan untuk bergerak melewati tindakan untuk menghasilkan karakter dengan kepribadian dan emosi mereka sendiri menawarkan tingkat kemanusiaan yang dapat menghasilkan pengalaman yang lebih memuaskan dan intim yang akan dihargai oleh para gamer.
Interaksi yang Lebih Hidup
NPC menjadi lebih beragam dengan cepat, berkat teknologi seperti ChatGPT. Alat AI percakapan ini telah mendapatkan reputasi untuk menulis esai bagi siswa, dan sekarang beralih ke game. Perusahaan Game NFT sudah memiliki rencana untuk memasukkan ChatGPT ke dalam game-nya, melengkapi NPC dengan kemampuan untuk mempertahankan variasi percakapan yang lebih luas yang melampaui detail tingkat permukaan.
Aset Game yang Dipersonalisasi
Blockchain dan game telah tumpang tindih dalam beberapa tahun terakhir, dengan token yang tidak dapat dipertukarkan memungkinkan pemain untuk menyesuaikan penampilan dan kemampuan karakter mereka. Program AI Midjourney menambah aspek personalisasi ini, dengan cepat menciptakan seni dalam game untuk menyesuaikan karakter dan lingkungan game. Pengguna kemudian dapat menikmati game yang disesuaikan dengan preferensi mereka.
Game yang Dihasilkan oleh AI
AI Generatif telah menghemat waktu para desainer dengan menghasilkan aset game tertentu, seperti bangunan dan hutan, serta membantu mereka menyelesaikan level game. Langkah selanjutnya adalah kecerdasan buatan dapat mendesain seluruh game dengan sendirinya. Gamer dapat mengharapkan dunia yang dihasilkan AI hanya akan meningkat dalam kualitas dan detail seiring dengan kemajuan AI dalam game.
Contoh Game yang menggunakan AI
- Roblox
- The Last of Us: Part I
- FIFA 22
- Red Dead Redemption 2
- Tom Clancy’s Splinter Cell: Blacklist
- XCOM: Enemy Unknown
- Rocket League
- Halo: Combat Evolved
- Middle-Earth: Shadow of Mordor
- BioShock Infinite
- Alien: Isolation
Selengkapnya mengenai AI untuk dapat menghubungi tim Berca di Marketing@berca.co.id atau WhatsApp Berca.