Transfer uang adalah transaksi perbankan yang umum dilakukan. Karena seringnya terjadi, banyak orang menjadi ceroboh saat melakukan transfer. Hal ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang berniat jahat untuk menipu korban.
Kasus penipuan dengan modus “transfer terpandu” telah terjadi berulang kali. Strategi penipuan terbaru adalah dengan memandu korban untuk melakukan transfer ke nomor Virtual Account (VA) dengan nama yang dipalsukan.
Laporan ini juga banyak terjadi karena penipuan pembelian tiket konser atau pembelian barang di e-commerse namun pembayaran diluar aplikasi. Jenis transaksi yang biasa digunakan adalah Virtual Account.
Skema yang sedang tren adalah dengan menggunakan surat palsu tentang kenaikan biaya transfer antar bank. Di masa mendatang, penipu dapat menggunakan trik/metode lain dengan tetap mengarahkan korban untuk melakukan transfer ke rekening VA palsu. Korban biasanya adalah usia lanjut usia, yang tidak memahami teknologi dan gugup.
Mengenali modus-modus yang biasa digunakan oleh oknum-oknum jahat dapat mengurangi risiko menjadi korban kejahatan ini. Mari cari tahu tips untuk menghindari penipuan tersebut.
Tips Menghindari Modus Penipuan
Berikut ini beberapa tips aman melakukan transfer untuk menghindari modus penipuan.
- Periksa apakah transfer berasal dari nomor/rekening bank yang resmi.
Siapa yang menghubungi Anda? Jika mereka mengaku dari Bank, cek apakah itu memang nomor/akun resmi. Jika mengaku dari orang yang Anda kenal, cek keaslian nomor/rekeningnya. Jika Anda tidak mengenalnya, abaikan saja dan berani katakana tidak.
- Berhati-hatilah jika Anda diarahkan untuk melakukan transfer.
Dalam kasus penipuan belakangan ini, korban sering kali tertipu dan tanpa sadar diarahkan untuk mentransfer dana ke rekening penipu. Tipsnya adalah menyadari bahwa Anda sedang berada dalam aktivitas menu transfer.
Dalam beberapa kasus yang terjadi belakangan ini, korban ditakut-takuti dengan informasi kenaikan tarif transfer antar bank. Akibatnya, korban tanpa sadar setuju untuk dipandu untuk mentransfer dana ke Virtual Account milik penipu yang telah diberi nama khusus sebagai “KUOTA LAMA” sehingga menipu korban. Saat ini sudah ada beberapa aplikasi e-commerce yang memungkinkan kita untuk mengganti nama Virtual Account sesuai keinginan.
- Bank tidak pernah meminta nasabah untuk melakukan transfer dana.
Ketahuilah bahwa bank tidak pernah meminta nasabah untuk melakukan transfer dana, baik ke nomor rekening biasa maupun Virtual Account.
Ketika Anda menyadari bahwa Anda sedang diarahkan untuk melakukan transfer dana, segera hentikan aktivitas transfer dan akhiri chat/percakapan dengan pihak yang mengaku dari pihak bank.
Demikianlah tips yang dapat dilakukan untuk menghindari penipuan dengan modus transfer terpandu ke rekening penipu. Jika Anda terlanjur menjadi korban penipuan, segera laporkan ke bank terkait.