serangan siber

Dalam beberapa tahun terakhir, institusi sektor publik mempercepat transformasi digital mereka, terutama sebagai respons terhadap pandemi. Mulai dari layanan kesehatan jarak jauh hingga pendidikan daring, banyak layanan yang telah didigitalkan, dan masyarakat kini mengandalkan layanan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Seiring sektor publik terus memanfaatkan digitalisasi, keamanan siber telah menjadi prioritas utama. Lembaga pemerintah menjadi target utama penjahat siber karena data sensitif yang mereka simpan, sehingga melindungi aset digital ini menjadi sangat penting.

 

Untuk melindungi dari ancaman yang terus berkembang seperti ransomware, perang siber yang disponsori negara, hingga gangguan pasokan listrik, organisasi sektor publik di seluruh dunia sedang memodernisasi infrastruktur aplikasi mereka. Pemerintah di seluruh dunia melakukan investasi signifikan untuk memperkuat kerangka kerja digital mereka. Misalnya, pemerintah AS telah mengalokasikan lebih dari $900 juta untuk proyek-proyek digitalisasi dan keamanan siber melalui Technology Modernization Fund. Negara-negara Eropa seperti Inggris dan Spanyol juga telah menginvestasikan ratusan juta untuk memperbarui sistem TI mereka, sementara Korea Selatan mendedikasikan KRW 58,2 triliun untuk peningkatan infrastruktur publik dengan fokus pada integrasi data dan kecerdasan buatan (AI).

 

 

1. Perlindungan dari Serangan Siber Canggih
Antara tahun 2022 dan 2023, terjadi lonjakan signifikan dalam pelanggaran data sektor publik, dengan hampir 5.200 insiden yang terkonfirmasi. Serangan siber terhadap lembaga pemerintah di seluruh dunia meningkat sebesar 95% pada paruh kedua tahun 2022. Kenaikan tajam ini disebabkan oleh digitalisasi yang cepat dan peralihan kerja jarak jauh selama pandemi.

 

F5 menawarkan perlindungan yang kuat dari ancaman yang telah dikenal maupun yang baru muncul. Sebagai contoh, salah satu lembaga pemerintah AS yang melayani lebih dari 100 juta rumah tangga dan memproses $2 triliun pembayaran berhasil menggunakan F5 Distributed Cloud Bot Defense untuk menghentikan serangan peretasan akun dalam dua hari. Begitu juga, Otoritas Pelabuhan Jamaika memilih F5 untuk mengamankan platform elektronik mereka yang menghubungkan pelabuhan laut dan bandara di seluruh negeri, menggunakan F5 BIG-IP Advanced Firewall Manager untuk perlindungan DDoS dan keamanan data pengiriman.

 

 

2. Kepatuhan yang Melampaui Standar
Organisasi sektor publik harus mematuhi peraturan keamanan siber yang terus berkembang, seperti Network and Information Security Directive (NIS2) di Uni Eropa dan peraturan keamanan siber baru yang diperkenalkan oleh Gedung Putih. F5 berkomitmen untuk membantu institusi pemerintah memenuhi standar ketat ini.

 

Sebagai contoh, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Idaho memilih F5 untuk menerapkan sistem manajemen akses identitas, memastikan kepatuhan terhadap persyaratan federal. Begitu pula, Kota Bellevue di Washington memilih F5 untuk memenuhi standar keamanan federal, terutama Federal Information Processing Standards (FIPS) untuk keamanan perangkat keras.

 

3. Ketersediaan dan Performa Tinggi
Organisasi sektor publik sering kali mendapat peringkat rendah dalam survei kepuasan pelanggan. Pengalaman digital yang buruk tidak hanya merusak hubungan dengan konstituen, tetapi juga mengurangi produktivitas pegawai sektor publik.

 

Solusi F5 meningkatkan ketersediaan dan performa aplikasi, memungkinkan pemerintah memberikan pengalaman digital yang lebih baik. Rijksdienst voor Pensioenen (RVP), badan pensiun negara Belgia, misalnya, memilih F5 untuk memastikan performa tinggi dan ketersediaan bagi jutaan pengguna, meski terjadi lonjakan lalu lintas.

 

4. Operasional yang Lebih Sederhana dan Mengurangi Kompleksitas
Ketika pemerintah mengadopsi lingkungan cloud hibrida, pengelolaan aplikasi di berbagai platform menjadi semakin kompleks. F5 menyederhanakan operasional ini, memungkinkan organisasi untuk mengelola aplikasi mereka dengan efisien di mana pun mereka ditempatkan.

 

Misalnya, Fraser Coast Regional Council di Queensland, Australia, menggunakan F5 untuk mengamankan akses pengguna dan mengelola aplikasi dalam arsitektur cloud hibrida. Pemerintah Skotlandia juga memilih F5 untuk menyederhanakan lingkungan multicloud mereka.

 

Seiring institusi sektor publik terus memperkuat layanan digital mereka, mereka membutuhkan solusi keamanan yang canggih. F5 memberikan perlindungan, kepatuhan, performa, dan penyederhanaan operasional yang dibutuhkan oleh lembaga-lembaga ini.

Untuk informasi lebih lanjut, tanyakan langsung ke tim Berca di marketing@berca.co.id atau WhatsApp.