(Re)Introduksi pada AI dan IoT
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Internet of Things (IoT) semakin menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Bahkan, semakin baik teknologi ini bekerja bersama, semakin kecil kemungkinan kita memikirkan bagaimana mereka saling berinteraksi. Ketika semuanya berjalan lancar, itu berkat desain pengalaman pengguna (UX) yang baik.
Namun, interaksi antara AI dan IoT kini lebih kuat dari sebelumnya. Melalui transformasi data dan konektivitas jaringan, AI dan IoT saling mendorong pertumbuhan pesat. Bersama-sama, mereka dapat membuka efisiensi dan inovasi yang luar biasa. Namun, untuk memanfaatkan potensinya dengan aman, penting untuk memahami apa yang dapat ditawarkan AI dan IoT, baik bagi organisasi maupun satu sama lain.
Apa itu Kecerdasan Buatan?
Aplikasi AI berkembang dengan sangat cepat sehingga hanya terobosan terbaru yang cenderung menarik perhatian kita. Saat ini, ketika seseorang menyebut AI, mudah sekali terbayang “AI generatif.” Namun, AI mencakup berbagai bidang ilmu komputer dan rekayasa yang mensimulasikan kemampuan manusia untuk belajar, memahami, bernalar, dan memecahkan masalah. Pemanfaatan teknologi AI secara efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang jenis-jenis AI.
AI bisa sesederhana mesin reaktif yang melakukan tugas tertentu. Sistem dasar ini mengikuti aturan dan pola yang telah ditentukan, tanpa belajar dari data historis atau beradaptasi. Misalnya, chatbot awal hanya menawarkan respons terbatas dan hanya jika pertanyaan pengguna diformulasikan dengan cara tertentu.
Sebaliknya, sistem pembelajaran mesin (machine learning/ML) belajar dari data historis dan dirancang untuk terus meningkat seiring waktu. Menggunakan algoritma canggih, aplikasi ML sangat andal dalam mengoptimalkan proses. Mesin rekomendasi berbasis ML menjadi fitur utama dalam interaksi konsumen modern, memberikan pengalaman personal di situs e-commerce, platform streaming, hingga dasbor kerja.
Pembelajaran mendalam (deep learning) adalah ciri AI yang lebih maju, menggunakan jaringan saraf untuk menganalisis data kompleks dan mengembangkan model pemrosesan canggih. Model bahasa besar (large language models/LLMs) seperti ChatGPT menunjukkan potensi transformasi pembelajaran mendalam ini, memungkinkan integrasi AI dalam berbagai aplikasi seperti chatbot cerdas, analisis tren keuangan, hingga debugging kode.
AI yang lebih canggih sering membutuhkan data yang lebih banyak. Dataset besar membantu memastikan model AI bekerja dengan akurat, stabil dalam proses pelatihan, dan mampu menangkap pola serta fitur yang mendetail.
Apa itu Internet of Things?
Internet of Things merujuk pada jaringan objek seperti perangkat, bangunan, dan kendaraan yang terhubung. IoT menggunakan sensor, perangkat lunak, dan teknologi yang memungkinkan objek-objek ini mengumpulkan dan berbagi data melalui internet. Sensor IoT juga dapat memicu transaksi berdasarkan data dunia nyata, seperti informasi iklim atau visual. Proses ini sering kali melibatkan penangkapan paket data (packet capture) yang kemudian dianalisis untuk memberikan wawasan mendalam dan membantu mendiagnosis masalah jaringan.
Keputusan yang diambil oleh sistem IoT diatur dalam loop kontrol. Mirip dengan mesin reaktif, loop kontrol IoT adalah kombinasi kompleks perangkat keras dan perangkat lunak yang memanfaatkan sensor, unit pemrosesan data, aktuator, dan jaringan komunikasi untuk mengelola hal-hal seperti suhu atau pencahayaan di lingkungan kompleks.
Persimpangan Kuat AI dan IoT
Teknologi IoT banyak digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi, pemeliharaan, dan keamanan di berbagai tempat seperti pabrik pintar, rumah pintar, lampu lalu lintas, dan rumah sakit. Perangkat IoT menghasilkan data dalam jumlah besar, yang dapat dimanfaatkan oleh AI untuk meningkatkan adaptasi dan kecerdasan ekosistem tersebut.
Misalnya, kamera pintar berbasis AI dapat menganalisis umpan video secara real-time untuk mendeteksi anomali, aktivitas mencurigakan, atau ancaman keamanan potensial. Selain itu, integrasi AI membantu menyederhanakan pengelolaan jaringan IoT yang kompleks, meningkatkan efisiensi, dan mencegah gangguan yang mahal.
Keamanan dalam Aplikasi AI dan IoT
Keamanan IoT dapat ditingkatkan dengan aplikasi berbasis AI yang adaptif. Dengan terus memantau aktivitas jaringan dan perilaku perangkat, kebijakan adaptif ini dapat mengidentifikasi ancaman dan merespons secara otomatis, seperti isolasi lalu lintas untuk meminimalkan dampak pelanggaran keamanan.
Di masa depan, ekosistem AI dan IoT diperkirakan akan semakin tidak mengganggu, dengan infrastruktur yang lebih efisien dan penggunaan sumber daya yang lebih hemat. Sistem yang dulunya terpisah, seperti pelacakan inventaris dan ancaman eksternal, kini dapat diintegrasikan menjadi satu platform yang lebih mudah dikelola. Kontrol pengguna akan semakin sederhana melalui pengalaman dasbor tunggal yang intuitif.
Integrasi AI dan IoT menawarkan potensi luar biasa untuk menciptakan lingkungan cerdas, meningkatkan keamanan, dan mendukung transformasi digital di berbagai sektor.
Penasarankah bagaimana AI dan IoT dapat membantu Anda? Tanya langsung di Marketing@berca.co.id atau WhatsApp.