Mengelola perangkat keras dan perangkat lunak yang disediakan tim TI bagi tenaga kerja selalu menghadirkan tantangan baru seiring berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan pengguna.
Banyak inovasi terbaru didukung oleh teknologi AI, termasuk generasi baru AI PC yang ditenagai oleh perangkat keras seperti prosesor Intel Core Ultra. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari investasi pada produk terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi tim TI serta bisnis yang didukungnya.
- Perangkat Keras yang Mendukung Ekosistem AI Baru
Salah satu tantangan bagi tim TI adalah memastikan teknologi yang diadopsi dapat menangani kebutuhan tenaga kerja modern, baik saat ini maupun di masa depan. Perangkat keras yang mampu mendukung lonjakan aplikasi berbasis AI dan Machine Learning (ML) menjadi sangat penting.
Prosesor Intel Core Ultra dapat menjalankan lebih dari 500 model AI yang berbeda, memberikan fleksibilitas bagi tim TI untuk menggunakan model yang dibutuhkan tanpa harus melakukan integrasi tambahan yang kompleks. Bradley Jenkins, EMEA AI PC Lead di Intel, menyoroti manfaat perangkat keras yang dioptimalkan untuk berbagai fungsi ini: “Bisnis membutuhkan banyak pilihan aplikasi serta pengalaman pengguna yang baik. Kami mempermudah pengembang perangkat lunak dalam memanfaatkan teknologi AI kami secara luas.”
- Keamanan Berbasis Perangkat Keras yang Ditingkatkan dengan AI PC
Ancaman siber merupakan tantangan konstan bagi organisasi. Hampir setiap minggu ada berita tentang serangan siber baru. Bagi departemen TI, ini dapat menyebabkan beban kerja tambahan dalam mengelola keamanan perangkat keras dan perangkat lunak serta waktu yang terbuang akibat insiden keamanan.
Prosesor Intel Core Ultra yang mendukung Intel vPro menawarkan dasar keamanan yang lebih baik untuk komputasi modern. AI dapat membantu mengurangi beban tim TI dengan mendeteksi deepfake, phishing, malware, dan ransomware. Teknologi Intel Threat Detection (Intel TDT) menggunakan algoritma dengan data telemetri selama puluhan tahun untuk mendeteksi ancaman lebih cepat. Dalam pengujian, teknologi ini mengidentifikasi lebih dari 97% serangan yang diketahui maupun yang belum dikenal, sementara organisasi yang menggunakan Intel mengalami 26% lebih sedikit risiko kejadian keamanan besar dan tim TI mendapatkan efisiensi sebesar 17% dalam mengelola keamanan perangkat.
- Manajemen Armada Perangkat yang Lebih Mudah di Dunia Kerja yang Semakin Jauh
Mengelola perangkat keras dan perangkat lunak dalam organisasi yang tersebar secara geografis adalah tantangan tersendiri. Teknologi Intel menghadirkan berbagai solusi untuk mengatasi tantangan ini. Jika sebelumnya masalah teknis seperti blue screen of death memerlukan teknisi datang langsung untuk memperbaiki, kini Intel vPro memungkinkan dukungan jarak jauh hingga ke tingkat sistem operasi. Ini memungkinkan penyelesaian masalah teknis kompleks secepat mungkin, seolah-olah semua perangkat masih berada dalam satu kantor.
Keamanan berbasis AI juga membantu menghadapi tantangan privasi dan keamanan dalam mendukung pengguna jarak jauh. Misalnya, memungkinkan perangkat lunak komunikasi yang mendukung pengguna tanpa membocorkan informasi identitas mereka, sehingga mematuhi peraturan seperti GDPR.
- Performa Komputasi Tanpa Kompromi
Multitasking bukanlah konsep baru dalam komputasi, tetapi saat ini pengguna menuntut lebih banyak dari perangkat mereka dibandingkan sebelumnya. Kini, banyak pekerja menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam rapat online menggunakan Zoom, Teams, atau alat serupa.
Perangkat lunak ini kini banyak yang memiliki fitur AI dan ML bawaan—seperti peredam bising, pengaburan latar belakang, hingga koreksi pandangan mata otomatis. Selain itu, pengguna sering beralih antara aplikasi produktivitas yang juga semakin banyak mengintegrasikan fitur AI, serta aplikasi yang berjalan di latar belakang seperti VPN perusahaan.
Dalam PC tradisional, beban pada CPU dapat meningkat dengan cepat. Namun, AI PC berbasis Intel memproses tugas ini secara terpisah melalui CPU, GPU, dan NPU (Neural Processing Unit, yang dikhususkan untuk tugas AI). Ini menghasilkan peningkatan performa AI hingga 58% dibandingkan arsitektur pemrosesan tradisional, memungkinkan tenaga kerja menggunakan berbagai alat canggih tanpa hambatan.
- Komputasi Jangka Panjang dan Efisien
Salah satu keunggulan utama dari NPU dalam arsitektur Intel terbaru adalah konsumsi energinya yang jauh lebih rendah dibandingkan CPU dalam tugas serupa. Dengan peningkatan efisiensi hingga 40% dalam konsumsi daya oleh prosesor Intel Core Ultra terbaru, laptop yang menggunakan teknologi ini dapat bertahan hingga 20 jam dalam mode baterai.
Selain meningkatkan pengalaman pengguna, pengurangan konsumsi energi ini dapat menghemat biaya dan membantu perusahaan mencapai target keberlanjutan. Teknologi yang mendukung berbagai fitur AI yang terus berkembang juga memperpanjang siklus hidup perangkat, mengurangi biaya penggantian perangkat keras.
Seperti yang disampaikan Jenkins: “Kini lebih penting dari sebelumnya bagi TI bisnis untuk mempertimbangkan dampak AI dalam perangkat lunak. Keputusan yang salah dapat merugikan, memperpendek siklus hidup perangkat, dan meningkatkan biaya perangkat keras.”
Beberapa tahun yang lalu, AI hampir tidak diperhitungkan dalam strategi TI organisasi. Sekarang, setiap aspek bisnis menyadari dampaknya. Dengan hadirnya teknologi seperti Intel Core Ultra yang membuka kemungkinan baru, para pemimpin TI harus memastikan tim mereka didukung oleh teknologi terkini agar tetap unggul di era digital ini.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi tim Berca Hardayaperkasa di Marketing@berca.co.id atau WhatsApp