Dunia AI kembali dibuat heboh dengan kehadiran Grok, kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh xAI dan kini terintegrasi langsung dengan platform media sosial X (dulu Twitter). Salah satu hal yang membuat Grok viral adalah kemampuannya merespons setiap mention dari pengguna secara otomatis di kolom komentar, bahkan dalam berbagai bahasa.
Apa Itu Grok?
Grok adalah chatbot AI berbasis Large Language Model (LLM) yang dikembangkan oleh xAI, perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk. Grok dirancang untuk memahami konteks, memberi jawaban cerdas, dan membantu pengguna dengan informasi yang cepat dan relevan. AI ini bukan hanya pintar, tapi juga “berani” dan punya gaya komunikasi yang agak berbeda dari AI lainnya—lebih santai dan kadang jenaka.
Terintegrasi dengan X: AI yang “Nyautin” Kita!
Uniknya, Grok terhubung langsung dengan platform X dan akan menjawab setiap kali pengguna menyebut namanya (@grok) di kolom komentar. Hal ini menciptakan interaksi real-time yang terasa personal dan menyenangkan bagi pengguna, seolah mereka sedang berbicara langsung dengan asisten pribadi berbasis AI.
Tidak hanya itu, Grok juga mendukung multi-language, sehingga pengguna dari berbagai negara bisa berinteraksi menggunakan bahasa mereka sendiri—Indonesia, Jepang, Spanyol, hingga bahasa-bahasa lain yang didukung oleh model bahasa Grok.
Dampaknya ke Dunia Digital
Fenomena ini memberikan gambaran masa depan media sosial yang semakin cerdas dan interaktif. Dengan integrasi AI seperti Grok, interaksi digital tidak lagi terbatas pada sesama pengguna manusia, tetapi juga melibatkan asisten cerdas yang bisa membantu menjawab pertanyaan, memberi opini, hingga sekadar meramaikan percakapan.
Tidak heran jika banyak pengguna X kini sengaja menyebut @grok hanya untuk “ngetes” kecerdasannya—mulai dari pertanyaan ringan, lelucon, hingga topik berat seperti politik, teknologi, dan budaya.